Oke bismillahirrahmanirrahim, kali ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan tentang bagaimana dengan berbisnis sambil bekerja bolehkah? yang penting tujuannya, terserah mau dia karyawan atau di pengusaha yang penting tujuan tercapai karena bisnis adalah kendaraan, tujuannya apakah tujuannya misalnya mau menghajikan orang tua, menguliahkan anak, tujuannya apa dan bisnis adalah kendaraan kita untuk mencapai itu, dimana tidak harus berbisnis, di mana sebagai karyawan sebenernya kita bisa mencapai. Tidak ada tempat belajar yang lebih baik daripada bisnis orang lain.
Jadi seperti kalau Anda pernah baca bukunya Robert Kiyosaki, Robert sangat menyarankan kita magang di sebuah bisnis yang mirip dengan bisnis yang akan kita mulai. Jadi cari bos yang bisa ngajarin kita bisnis apa gitu ya, bekerja disana dan belajar semuanya. Jadi jangan bekerja untuk duitnya tapi bekerja untuk belajar. Nah banyak sekali pengusaha yang saya kenal ya termasuk gurunya sendiri dulunya adalah karyawan di perusahaan besar, sebelum akhirnya mengundurkan diri dan mulai berbisnis. Jadi mereka menganggap itu kayak kuliah bisnis yang digaji gitu ya.
Nah tapi kalau kita perhatikan kondisi sekarang udah berubah ya. Anda pada dasarnya nggak harus kerja di tempat orang tuh belajar. Bagaimana motifnya kalau seperti ini, yaitu saya nggak menjamin semuanya bagus ya, namun jika dibandingkan dengan cerita-cerita pebisnis yang yang lebih senior, mereka dulu belajar bisnis yaitu tidak dengan caranya berkumpul dengan pebisnis lain tapi dengan bekerja. Tapi sebelum anda jalankan, mungkin ada beberapa kode etik yang harus saya tanamkan dari yang penting karena ini menyangkut berhubungan langsung dengan kredibilitas anda sendiri. Karena pada dasarnya dalam bisnis atau dalam apapun dalam hidup anda itu attitude is everything ya, karena duit itu bisa dicari. Anda bisa aja ke rugi di bangkrut kehilangan duit ditipu tapi anda selalu bisa nyari duit yang susah itu kembali adalah akreditasinya atau nama baik.
Nah ada beberapa kode etik yang harus anda catat mungkin kalau menyangkut berbisnis sambil bekerja ya.
Yang pertama adalah jangan menggunakan fasilitas kantor anda untuk menjalankan bisnis. Artinya itu termasuk komputer kantor, WiFi kantor dan lain-lain. Ini buat saya mirip mencuri. Jadi kalau Anda masih berbisnis dengan menggunakan wifi kantor saat Anda menjalankan bisnis matikan lah paling nggak wifi-nya, jadi Anda kontak dengan 3G jadi yang keluar tuh bener-bener pulsa anda sendiri, uang anda sendiri, data Anda sendiri, jangan pakai datanya kantor, karena fasilitas kantor untuk kantor menurut saya ya.
Yang kedua adalah jangan menjalankan bisa anda pada jam kerja ya. Ini masalah prinsip ya, jadi kalau anda pakai jam kerja Anda di mana ya karyawan itu digaji berdasarkan Jamnya, jadi kalau anda pakai jam kerja anda untuk bisnis itu artinya anda mencuri menurut saya yah. Jadi kenapa anda dibayar disitu itu bukan untuk mengerjakan bisnis anda tapi untuk mengerjakan yang mempekerjakan anda, yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh orang-orang pekerjaan Anda. Jadi buat saya ini masalah prinsip banget. Kerjakanlah di saat jam makan siang atau saat lagi di bus, pergi di bus atau pulang di bus atau ya gitu ya lagi nunggu kereta atau apa. Makanya saya pribadi dulu kalau pengen multitasking lepas begitu, saya lebih prefer pakai kendaraan umum ya kemana-mana kalau deket tujuannya.
Yang ketiga ini opini pribadi tapi ini enggak tahu di saya berhasil, di teman-teman saya berhasil, enggak tahu di Anda silahkan dicoba. Jangan menggunakan gaji untuk modal bisnis. Ini agak aneh agak kontradiktif tapi dengarkan dulu ya, sebelum Anda bertanya what apa maksudnya gimana? dengarkan dulu ya. Jangan gunakan gaji untuk lebih bisnis anda. Kenapa? karena sebagian pengusaha, sebagian besar malah pengusaha yang sukses yang saya temui lapangan itu tidak memulai bisnis dengan menggunakan uangnya sendiri. Perhatikan pebisnis yang dijumpai di Twitter di Facebook, coba iseng tanya “Mas dulu awal bisnisnya modal uang ya? Karena modal bisnis bukan hanya uang, lebih banyak buat saya di kredibilitas dan jaringan dan skill ya. Kalau uang bisa dari siapa aja. Nah kebanyakan pebisnis besar yang saya temui itu malah tidak memulai bisnis dengan uangnya sendiri dan dengan mengurangi.
Kenapa? satu ya duit gaji anda bisa anda gunakan untuk mensuplai kebutuhan sehari-hari anda selama bisnis anda belum profit. Yang kedua tanggung jawabnya Sense of apa ya tanggung jawab. Jadi kalau anda menggunakan modal dari orang lain itu, aku harus balikin duitnya nih atau ada pemegang saham gitu ya atau Anda sifatnya bagi hasil. Dimana permodalan jadi pemegang saham, Anda ada rasa bertanggung jawab ke dia. Harus menguntungkan semua pihak, termasuk Pihak yang memberikan duitnya ke anda. Jadi ini opini pribadi aja ya tapi saran saya ada pola yang saya temui di lapangan, banyak seperti ini kejadiannya.
Nah bisnis online sendiri Sebenarnya sekarang sudah bisa di otomasi. Beberapa proses sudah bisa di otomasi, dimana anda tidak perlu khas sibuk untuk Apa ya, menghandle ini itu. Yah mungkin Resiko yang harus anda hadapi disini apa ya mungkin jam tidur banyak-banyak berkurang ya dan yang paling penting adalah waktu sama keluarga akan sangat menipis. Kenapa? karena di jam-jam istirahat anda biasanya urusan bisnis. Nah ini buat saya bahaya karena buat saya keluarga adalah prioritas. Jadi keluarga adalah yang paling penting, makanya saya memutuskan sekarang bisa online. Karena saya bisa di rumah melakukannya. Saya bisa saya sudah sangat terbiasa saat bekerja itu ada anak-anak saya berlarian di sekitar Saya, temannya manggil, saya sudah terbiasa banget malah jadi kebutuhan buat saya,
Ya lagi hidup ini pilihan, saya memilih ya hidup seperti ini ya dan semua ada resikonya, semua ada kelebihan kekurangannya, enaknya ada, enggaknya ada ya jadi semua pilihan. Anda mau kerjasama bisa juga semua pilihan. Anda mau langsung resign sekarang, langsung bisnis juga semua pilihan. Tapi kalau ada pengennya nyambi sekarang lah waktunya Anda bisa memulai bisnis dengan minim sekali resiko dan bahkan bisa anda mulai sambil bekerja dengan memanfaatkan teknologi. Oke mungkin itu saja dari saya, terima kasih assalamualaikum warahmatullah.
