Zahir HR All Features
| Modul | Fitur | Deskripsi |
|---|---|---|
| Data Store | Employee | – Berisi data karyawan yang terbagi menjadi tiga data, yaitu data pribadi, data kepegawaian dan data penggajian – Fungsinya sebagai database seluruh karyawan di perusahaan |
| Schedule | – Berisi kumpulan jam kerja dan jadwal kerja karyawan – Fungsinya untuk membuat jadwal kerja baik reguler/shifting kepada semua karyawan. Selain itu digunakan untuk merubah jadwal/shift karyawan |
|
| Department | – Berisi kumpulan departemen/divisi yang terdapat di sebuah perusahaan – Fungsinya agar saat membuat data karyawan dapat disesuaikan data departemennya |
|
| Job Position | – Berisi kumpulan posisi pekerjaan yang terdapat di sebuah perusahaan – Fungsinya agar saat membuat data karyawan dapat disesuaikan posisi pekerjaannya |
|
| Job Level | – Berisi kumpulan level pekerjaan (contoh: staff, manager, dll) yang terdapat di sebuah perusahaan – Fungsinya agar saat membuat data karyawan dapat disesuaikan data level pekerjaannya |
|
| Employement Status | – Berisi kumpulan status kepegawaian (contoh: magang, kontrak, tetap, dll) yang terdapat di sebuah perusahaan – Fungsinya agar saat membuat data karyawan dapat disesuaikan data kepegawaiannya |
|
| Grade and Class | – Berisi kumpulan golongan karyawan (contoh: golongan A1, A2, dll) yang terdapat di sebuah perusahaan – Fungsinya agar saat membuat data karyawan dapat disesuaikan data golongannya |
|
| Payroll Component | – Berisi kumpulan komponen gaji baik yang bersifat tunjangan, potongan dan natura. Baik yang akan menjadi komponen tetap atau tidak tetap, dan menjadi komponen yang dikenakan pajak atau tidak – Fungsinya sebagai komponen gaji dasar untuk setiap karyawan, agar proses penggajian jauh lebih mudah |
|
| Absence Location | – Berisi kumpulan lokasi yang akan dijadikan sebagai titik absensi sesuai dengan radius yang sudah ditentukan – Fungsinya sebagai lokasi acuan untuk absensi karyawan, sehingga karyawan tidak bisa absen diluar lokasi dan radius yang telah ditentukan |
|
| Approval Management | – Berisi kumpulan pengaturan persetujuan untuk cuti, lembur, reimburse dan ganti jadwal yang dilakukan karyawan kepada atasannya, baik dilakukan hanya satu jenjang atau lebih dari itu – Fungsinya agar setiap pengajuan cuti, lembur, reimburse dan ganti jadwal memiliki jalur persetujuan terlebih dahulu dari karyawan ke level yang di atasnya |
|
| Patrol | – Berisi lokasi yang akan dijadikan titik patroli oleh satpam – Fungsinya agar satpam bisa melakukan patroli sesuai dengan titik yang telah ditentukan di lokasi kerjanya |
|
| Attendance | Attendance | – Berisi data kehadiran karyawan yang dapat ditampilkan sesuai dengan periode yang diinginkan. Data yang ditampilkan berupa jam masuk, jam keluar, status kehadiran, foto kehadiran dan lokasi kehadiran – Fungsinya agar user dapat melihat real-time kehadiran karyawan dan untuk memonitor riwayat kehadiran semua karyawan |
| Leave | – Berisi data kebijakan cuti yang ada di sebuah perusahaan. Selain itu digunakan oleh user untuk mengajukan, menyesuaikan dan menyetujui cuti karyawan – Fungsinya agar user dapat memonitor kebijakan dan pengajuan cuti karyawan |
|
| Overtime | -Berisi data kebijakan/peraturan lembur yang ada di sebuah perusahaan, kebijakannya sendiri dapat mengikuti kebijakan pemerintah atau menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan tersebut. Menu ini dapat juga digunakan oleh user untuk mengajukan pengajuan lembur salah satu karyawan – Fungsinya agar user dapat memantau kebijakan dan pengajuan lembur karyawan |
|
| Client Visit | – Berisi data riwayat perjalan dinas karyawan. Selain itu user dapat mengajukan perjalanan dinas untuk karyawan melalui fitur ini – Fungsinya agar user dapat memantau perjalanan dinas karyawan (mulai dari tanggal, waktu dan lokasi perjalanan dinasnya) |
|
| Patrol Employee | – Berisi data riwayat patroli yang dilakukan oleh satpam dalam waktu tertentu – Fungsinya agar user dapat memantau patroli satpam (mulai dari tanggal, waktu, durasi dan lokasi patrolinya) |
|
| Finance | Reimbursement | – Berisi data kebijakan/peraturan reimbursement yang ada di sebuah perusahaan, mulai dari saldo/plafon reimbursenya, batas waktu penggunaannya dan ditujukan untuk karyawan mana saja. Menu ini bisa digunakan oleh user juga untuk melakukan pengajuan reimbursement salah satu karyawan – Fungsinya agar user dapat memantau reimbursement karyawan, khususnya di nominal pengajuannya. |
| Payroll | Payroll Data | – Berisi data riwayat penggajian sebuah perusahaan berikut dengan detail perhitungan pajak, bpjs dan semua komponen gajinya. Selain itu, hasil akhir dari run payroll ini adalah slip gaji yang dapat diakses semua karyawan – Fungsinya agar user dapat memproses gaji karyawan (baik menambah/mengurangi), menghitung PPh 21, BPJS dan komponen gaji lainnya. |
| Multi Payslip | Fitur ini digunakan untuk menghitung gaji harian/mingguan atau yang dilakukan diluar gaji bulanan seperti bonus/komisi | |
| THR | Fitur ini digunakan untuk menghitung THR sesuai dengan kebijakan yang ada di indonesia (menghitung durasi kerja dan lainnya), THR ini pun akan terintegrasi dengan pehritungan pajak di bulan tersebut | |
| by Custom | Loan | – Fitur ini digunakan untuk mengelola pinjaman yang diajukan karyawan. Fitur ini akan terintegrasi dengan pencatatan kas keluar di Zahir Online untuk pencatatan akunting/keuangannya |
| Live Tracking | – Fitur ini digunakan untuk melacak secara langsung posisi karyawan. Fitur ini kerap digunakan untuk melacak posisi security atau kurir sebuah perusahaan | |
| Security Patroli | – Fitur ini digunakan spesifik bagi satpam yang melakukan patroli secara berkala di beberapa pos penjagaannya | |
| Canvassing | – Fitur ini digunakan agar sales canvassing dapat lebih mudah dalam mendokumentasikan penjualan dan bukti kunjungan ke customernya yang tersebar di beberapa titik dalam suatu wilayah | |
| KPI (Key Performance Index) | – Fitur ini digunakan agar supervisor/manager lebih mudah memantau progress pencapaian kinerja karyawannya dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kenaikan/penurunan jabatan | |
| Recruitment and Contract Management | – Fitur ini digunakan bagi tim HR Recruitment dalam mengelola data karyawan dari mulai tahap melamar kerja, interview, onboarding dan membuat kontrak kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan | |
| Progressive Allowance/Deduction | – Fitur ini digunakan bagi tim HR Payroll dalam membuat tunjangan atau potongan gaji yang bersifat progressif, contoh potongan terlambat yang semakin besar setiap menitnya atau tunjangan kinerja yang diukur dari jumlah kehadiran on timenya |
Zahir ERP All Features
| Modul | Fitur | Deskripsi |
|---|---|---|
| Data Master | Data Nama alamat | fitur ini untuk mencatat nama-nama pelanggan, pelanggan, karyawan beserta informasi detailnya . modul ini jika di bidang usaha sekolah atau universitas (kampus) untuk mencatat nama peserta didik siswa. jika di usaha industri jasa, perdagangan, manufaktur dan bidang usaha lainnya , fitur ini di gunakan untuk mencatat nama2 karyawan, pemasok dan customer/pelanggan.modul form data kontak ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan |
| Data rekening (COA) | fitur ini untuk mencatat nama2 kode akun perkiraan yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan customer.untuk daftar rekening perkiraan di zahir ERP maksimal 50 digit dan untuk sub klasifikasi tidak terbatas sehingga pengguna zahir ERP leluasa untuk membuat daftar perkiraan sesuai kebutuhan. modul data rekening (Chart of account) ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Barang/Product | fitur ini untuk mencatat dan mendata item barang beserta kategori, grup barang, minimum stock, dimensi,multi harga ,multi diskon,serta memonitor mutasi barang. daftar barang cocok digunakan untuk bidang usaha yang memfokuskan pada monitoring stock seperti bidang usaha retail, distribusi, klontong, agen sembako, koperasi, koperasi desa, manufaktur, material, depo bangunan dan usaha jasa, dagang , manufaktur lainnya.modul data produk ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Satuan Unit | fitur ini untuk mendata satuan pengukuran yang melekat pada data barang seperti satuan PCS, Kg dan lainnya, serta ada fungsi konversi satuan. fitur ini sangat cocok di gunakan untuk transaksi yang melibatkan multi satuan dalam satu transaksi seperti lusin ke pcs, satuan box ke pcs . pada umumnya fitur ini di gunakan oleh bidang usaha retail dan perdagangan umum. modul data satuan ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Gudang | fitur ini untuk mencatat dan mendata gudang gudang yang di miliki customer, yang digunakan untuk memonitor mutasi barang per setiap gudang atau lokasi. tersedia juga laporan barang per masing – masing gudang. pada umumnya yang menggunakan lebih dari satu gudang adalah bidang usaha perdagangan, retail dan distribusi dimana lokasi gudang lebih dari satu. modul data gudang ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Harta Tetap | fitur ini di gunakan untuk mendata harta tetap / aktiva tetap seperti bangunan, kendaraan, mesin, peralatan kantor serta untuk penghitungan jurnal otomatis penyusutan harta tetap . tersedia laporan harta tetap seperti daftar harta tetap, laporan depresiasi, daftar harta tetap dengan nilai buku atau nilai sisa. untuk metode penyusutan ada beberapa pilihan diantaranya : metode garis lurus, saldo menurun .modul data harta tetap ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Anggaran | fitur ini digunakan untuk mencatat anggaran baik anggaran keuangan, operasional serta untuk membuat rencana anggaran/budget plan. untuk menyesuaikan kebutuhan dengan pengguna zahir ERP, memungkinkan juga untuk kustom/customization menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Departemen | fitur ini di gunakan untuk mencatat dan mendata departemen yang peruntukannya bisa meliputi departemen per divisi kerja atau departemen unit usaha yang nantinya data departemen ini bisa menyajikan laporan laba rugi serta aktivitas keuangan per masing – masing departemen. modul departement biasanya digunakan di bidang usaha sekolah, perdagangan, retail, kontraktor, manufaktur. di bidang usaha sekolah departemen digunakan untuk alokasi biaya per tingkatan sekolah seperti SD, SMP, SMA, sementara di perguruan tinggi di gunakan untuk alokasi transaksi berdasarkan jurusan seperti jurusan ekonomi, IT, Marketing dan lain2. untuk bidang usaha trading atau retail pada umumnya di gunakan untuk alokasi transaksi per toko atau lokasi lainnya, sementara di distribusi modul departemen di gunakan untuk alokasi transkasi per masing2 gudang. modul data gudang ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Proyek | fitur ini di gunakan untuk mencatat dan mendata proyek yang peruntukannya untuk mendata proyek yang dimiliki setiap usaha customer dimana nantinya data proyek ini bisa menyajikan laporan laba rugi serta aktivitas keuangan per masing – masing proyek | |
| Data Mata Uang | fitur ini untuk mencatat data mata uang baik mata uang lokal/rupiah atau mata uang asing yang nantinya data mata uang ini untuk mendukung transaksi menggunakan mata uang Rupiah dan mata uang asing. dengan fitur ini akan secara otomatis menghitung dan membentuk revaluasi mata uang asing. untuk kursnya secara otomatis update mengikuti kurs bank indonesia, menteri keuangan, open exchange rate, dan custom. modul data mata uang ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data Pajak | fitur ini di gunakan untuk mencatat data pajak seperti PPN, PPH 21, PPH 23 yang digunakan untuk mencatat transaksi yang melibatkan pajak tersebut. modul data pajak ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Approval Management | fitur ini untuk mencatat aturan approval transaksi , berdasarkan transaksi, role, divisi serta jenjang tingkatannya. notifikasi approval bisa melalui email, telegram, Whatsapp dan notifikasi di aplikasi. modul data ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Packing Data | fitur berfungsi untuk membuat form packing yang dilampirkan di setiap pengiriman export dengan detail dimensi untuk kebutuhan eksport dan import. modul data ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| History Harga | fitur ini di gunakan untuk menyajikan laporan perbandingan antara harga standar dalam proses produksi dibandingkan dengan aktual harga hasil produksi (COGS). modul data ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Tipe Produk | fitur ini digunakan sebagai penanda tipe produk untuk menentukan laporan bea cukai sesuai dengan standar 7 laporan bea cukai. modul data ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Data lain | fitur ini untuk mencatat klasifikasi kode akun, klasifikasi pelanggan dan pemasok, level proyek, status proyek, kelompok produk, kategori harta tetap, klasifikasi uang muka/advance, pendataan bank, pendataan nomor rekening bank, additional field, klasifikasi Accrual, grup barang, kelompok biaya, dan mencatat penanda tipe bea cuka pada proses transaksi. modul data ini masih bisa di custom menyesuaikan kebutuhan | |
| Buku Besar | Daftar Akun | Menu ini berfungsi untuk menampilkan daftar seluruh akun keuangan yang ada di dalam perusahaan, baik akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, maupun biaya. Dari menu ini, pengguna bisa: – Membuat akun baru sesuai kebutuhan perusahaan. – Mengedit atau menyesuaikan akun yang sudah ada. – Mengatur kode akun, nama akun, hingga pengelompokannya. – Menghubungkan akun dengan transaksi tertentu agar otomatis terbaca saat input data. – Menjadi acuan utama dalam penyusunan laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas, dll). |
| Buku Besar | Menu ini menampilkan catatan transaksi secara kronologis pada setiap akun, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan pengecekan, penelusuran, dan rekonsiliasi data. Fungsi utama Buku Besar di Zahir: – Menampilkan mutasi debit dan kredit pada tiap akun. – Memberikan saldo awal, pergerakan transaksi, hingga saldo akhir. – Menjadi dasar dalam penyusunan neraca saldo dan laporan keuangan. – Memudahkan tracking transaksi (misalnya dari laporan bisa dilihat sampai ke bukti transaksi). – Bisa difilter berdasarkan akun, periode waktu, atau proyek/divisi tertentu. |
|
| Jurnal Umum | Menu ini berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi yang tidak otomatis tercatat dari menu lain (misalnya penyesuaian, koreksi, atau transaksi khusus). Fungsi utama Jurnal Umum di Zahir: – Mencatat transaksi penyesuaian (misalnya penyusutan, accrual, atau koreksi kesalahan). – Memasukkan transaksi manual yang tidak ada di modul penjualan/pembelian/kas-bank. – Mendukung pencatatan jurnal memorial (jurnal khusus untuk koreksi atau alokasi biaya). – Menjadi dasar masuknya transaksi ke Buku Besar dan akhirnya ke laporan keuangan. – Bisa diberi nomor bukti, keterangan, tanggal, dan lampiran untuk dokumentasi |
|
| Biaya Amortisasi/Accrued | fitur ini digunakan untuk mencatat biaya amortisasi | |
| Pendapatan Amortisasi/Accrued | fitur ini di gunakan untuk mencatat penerimaan amortisasi | |
| Penjualan | Penawaran Harga | Menu ini berfungsi untuk mencatat dan mencetak penawaran harga barang/jasa yang dikirimkan ke calon pembeli. Dokumen ini belum mempengaruhi laporan keuangan, karena sifatnya masih berupa penawaran. Fungsi utama Penawaran Harga di Zahir: – Membuat quotation (penawaran harga) sesuai permintaan calon pelanggan. – Menentukan daftar produk, kuantitas, harga jual, diskon, dan syarat pembayaran. – Memberikan pilihan untuk mengubah penawaran menjadi pesanan penjualan (sales order) jika disetujui pelanggan. – Menyimpan riwayat penawaran harga yang sudah dibuat. – Membantu proses negosiasi antara perusahaan dengan calon pembeli. |
| Pesanan Penjualan | Menu ini berfungsi sebagai dokumen konfirmasi order dari pelanggan, berisi detail barang/jasa yang dipesan, jumlah, harga, syarat pembayaran, serta jadwal pengiriman. Dokumen ini belum memengaruhi laporan keuangan secara langsung, tetapi menjadi dasar untuk proses berikutnya (pengiriman barang dan pembuatan invoice). Fungsi utama Pesanan Penjualan di Zahir: – Mencatat pesanan resmi dari pelanggan. – Mengubah penawaran harga (quotation) menjadi pesanan penjualan. – Menyimpan informasi jumlah pesanan yang sudah dipenuhi atau masih outstanding. – Menjadi dasar pembuatan Surat Jalan (Delivery Order) atau Faktur Penjualan (Invoice). – Membantu perusahaan memantau status pemesanan pelanggan. |
|
| Pengiriman Barang | Menu ini berfungsi untuk membuat dokumen Surat Jalan/Delivery Order (DO) yang mencatat barang apa saja yang sudah dikirim, jumlahnya, serta tujuan pengiriman. Dokumen ini belum langsung mencatat penjualan secara keuangan, tetapi akan mengurangi stok persediaan di gudang. Fungsi utama Pengiriman Barang di Zahir: – Membuat dan mencetak dokumen Surat Jalan/DO. – Mencatat barang yang dikirim kepada pelanggan. – Mengurangi stok persediaan di gudang. – Menjadi dasar untuk pembuatan Faktur Penjualan (Invoice). – Melacak status pesanan (sudah dikirim sebagian atau seluruhnya). |
|
| Faktur Penjualan | Menu ini berfungsi sebagai bukti tagihan resmi kepada pelanggan atas barang atau jasa yang sudah dijual/dikirim. Pada tahap ini, transaksi sudah mempengaruhi laporan keuangan: – Menambah piutang usaha (jika kredit). – Menambah kas/bank (jika tunai). – Mengurangi persediaan barang. – Mencatat pendapatan penjualan. Fungsi utama Faktur Penjualan di Zahir: – Membuat dan mencetak Invoice Penjualan. – Menghubungkan transaksi dengan Pesanan Penjualan atau Pengiriman Barang. – Mencatat metode pembayaran (tunai, kredit, atau sebagian). – Mengurangi stok barang secara otomatis (jika belum berkurang di pengiriman). – Menjadi dasar untuk penagihan dan penerimaan pembayaran. – Langsung terposting ke Buku Besar dan laporan keuangan. |
|
| Retur Penjualan | Menu ini digunakan ketika pelanggan mengembalikan barang karena alasan tertentu, misalnya barang rusak, tidak sesuai pesanan, atau kelebihan kirim. Transaksi ini akan mempengaruhi laporan keuangan karena mengurangi penjualan dan piutang/kas, serta menambah kembali persediaan barang (jika barang masuk ke gudang lagi). Fungsi utama Retur Penjualan di Zahir: – Mencatat pengembalian barang dari pelanggan. – Mengurangi nilai penjualan/pendapatan. – Mengurangi piutang usaha (jika penjualan kredit) atau kas/bank (jika tunai). – Menambahkan kembali barang ke stok persediaan (jika dikembalikan ke gudang). – Menyimpan riwayat retur yang terjadi agar bisa ditelusuri dari faktur penjualan terkait. |
|
| Daftar Piutang Usaha | Menu ini berfungsi untuk memantau dan mengelola seluruh piutang (tagihan) yang timbul dari transaksi penjualan kredit kepada pelanggan. Dari sini perusahaan bisa melihat siapa saja pelanggan yang masih berutang, berapa jumlahnya, dan kapan jatuh temponya. Fungsi utama Daftar Piutang Usaha di Zahir: – Menampilkan seluruh faktur penjualan kredit yang belum dilunasi. – Memantau saldo piutang per pelanggan. – Menampilkan informasi jatuh tempo tagihan. – Membantu bagian keuangan dalam penagihan kepada pelanggan. – Bisa difilter berdasarkan pelanggan, tanggal transaksi, atau status pembayaran. – Menjadi dasar dalam pembuatan laporan Aging Piutang (Umur Piutang). |
|
| Pembayaran Piutang Usaha | Menu ini digunakan ketika pelanggan melunasi atau membayar sebagian dari tagihan yang tercatat di Daftar Piutang Usaha. Transaksi ini akan mempengaruhi laporan keuangan, yaitu mengurangi piutang dan menambah kas/bank perusahaan. Fungsi utama Pembayaran Piutang Usaha di Zahir: – Mencatat penerimaan pembayaran dari pelanggan, baik tunai, transfer bank, giro, maupun metode lain. – Mengurangi saldo piutang usaha. – Menambah saldo kas/bank. – Mendukung pencatatan pembayaran sebagian (partial payment) jika pelanggan tidak langsung melunasi. – Menampilkan riwayat pembayaran terhadap faktur penjualan tertentu. – Menjadi dasar rekonsiliasi piutang pelanggan dengan pembayaran yang masuk. |
|
| Pengembalian Lebih Bayar (Kredit) | Kadang pelanggan membayar tagihan lebih besar dari nilai faktur (misalnya salah transfer atau membayar ganda). Kelebihan tersebut bisa dikembalikan oleh perusahaan atau dijadikan saldo kredit pelanggan untuk transaksi berikutnya. Fungsi utama Pengembalian Lebih Bayar (Kredit) di Zahir: – Mencatat pengembalian uang ke pelanggan atas kelebihan pembayaran. – Mengurangi saldo kas/bank perusahaan. – Mengurangi saldo piutang pelanggan atau mencatat sebagai deposit/uang muka pelanggan. – Menjaga agar laporan piutang dan kas tetap akurat. – Menampilkan riwayat lebih bayar per pelanggan agar bisa ditelusuri. |
|
| Pembelian | Pengajualan Pembelian | Menu ini berfungsi sebagai dokumen awal (Purchase Requisition) yang mencatat kebutuhan barang/jasa dari internal perusahaan. Dokumen ini tidak memengaruhi laporan keuangan, karena masih berupa permintaan internal, belum terjadi transaksi dengan pihak luar. Fungsi utama Pengajuan Pembelian di Zahir: – Mencatat permintaan barang/jasa dari bagian/divisi pemakai. – Menjadi dasar untuk dibuatkan Pesanan Pembelian (Purchase Order) ke pemasok. – Membantu mengontrol kebutuhan vs realisasi pembelian. – Menyimpan riwayat permintaan internal untuk keperluan audit. – Memastikan pembelian sesuai kebutuhan operasional perusahaan. |
| Permintaan Penawaran Harga | Menu ini berfungsi sebagai dokumen awal (Request for Quotation / RFQ) yang dikirimkan ke pemasok untuk mengetahui harga, syarat pembayaran, dan ketentuan lainnya. Dokumen ini tidak berpengaruh ke laporan keuangan, karena masih berupa permintaan informasi, belum transaksi pembelian. Fungsi utama Permintaan Penawaran Harga di Zahir: – Membuat dokumen resmi permintaan harga ke pemasok. – Membandingkan harga dari beberapa pemasok sebelum memutuskan pembelian. – Menjadi dasar negosiasi harga, kualitas, dan syarat pembayaran. – Menyimpan riwayat penawaran dari pemasok untuk evaluasi. – Memastikan pembelian dilakukan dengan harga dan syarat terbaik. |
|
| Pesanan Pembalian | Menu ini berfungsi sebagai Purchase Order (PO) yang dikirimkan ke pemasok setelah harga dan syarat disepakati. Dokumen ini belum langsung memengaruhi laporan keuangan, tetapi akan menjadi dasar untuk proses berikutnya (penerimaan barang & faktur pembelian). Fungsi utama Pesanan Pembelian di Zahir: – Membuat dan mencetak Purchase Order (PO) ke pemasok. – Menyimpan detail barang/jasa yang dipesan: kuantitas, harga, diskon, syarat pembayaran, dan jadwal pengiriman. – Menjadi dasar pencatatan di Penerimaan Barang. – Membantu perusahaan memantau pesanan yang sudah diterima atau masih outstanding. – Menjadi dokumen resmi yang bisa digunakan untuk negosiasi & pengendalian pembelian. |
|
| Penerimaan Barang | Menu ini berfungsi sebagai Goods Receipt atau Surat Penerimaan Barang, yang mencatat kuantitas barang yang benar-benar datang dari pemasok. Pada tahap ini, stok persediaan bertambah, tetapi transaksi belum memengaruhi hutang usaha (karena belum ada invoice/faktur dari pemasok). Fungsi utama Penerimaan Barang di Zahir: – Mencatat barang yang masuk ke gudang sesuai atau sebagian dari PO. – Menambah stok persediaan barang secara otomatis. – Membantu memantau pesanan yang sudah diterima vs yang masih outstanding. – Menjadi dasar untuk pembuatan Faktur Pembelian (Invoice) dari pemasok. – Menyimpan riwayat penerimaan barang untuk keperluan kontrol & audit. |
|
| Faktur Pembelian | Menu ini berfungsi sebagai bukti tagihan (Purchase Invoice) dari pemasok. Pada tahap ini, transaksi sudah mempengaruhi laporan keuangan, yaitu: – Menambah Hutang Usaha (jika kredit). – Mengurangi Kas/Bank (jika tunai). – Menambah Persediaan (jika belum tercatat di penerimaan barang). – Menjadi dasar pencatatan biaya atau aset jika pembelian bukan berupa barang persediaan. Fungsi utama Faktur Pembelian di Zahir: – Mencatat tagihan resmi dari pemasok. – Menghubungkan transaksi dengan Penerimaan Barang sebelumnya. – Menambah saldo Hutang Usaha ke pemasok (jika pembelian kredit). – Mengurangi Kas/Bank (jika pembelian tunai). – Menjadi dasar untuk proses Pembayaran Hutang Usaha. – Menyimpan detail transaksi untuk rekonsiliasi dengan pemasok. |
|
| Retur Pembelian | Menu ini digunakan ketika perusahaan mengembalikan barang ke pemasok karena alasan tertentu, misalnya barang rusak, tidak sesuai pesanan, atau kelebihan kirim. Transaksi ini mempengaruhi laporan keuangan, karena akan mengurangi nilai pembelian/hutang dan juga mengurangi stok persediaan (jika barang sebelumnya sudah masuk gudang). Fungsi utama Retur Pembelian di Zahir: – Mencatat pengembalian barang ke pemasok. – Mengurangi saldo Persediaan Barang di gudang. – Mengurangi nilai Hutang Usaha (jika pembelian kredit) atau menambah kembali Kas/Bank (jika pembelian tunai). – Menyimpan riwayat retur untuk referensi dan audit. – Bisa langsung dikaitkan dengan Faktur Pembelian terkait. |
|
| Daftar Utang Usaha | Menu ini berfungsi sebagai pusat informasi kewajiban perusahaan kepada pemasok, baik dari transaksi pembelian kredit maupun biaya lain yang menimbulkan hutang. Dari sini bagian keuangan bisa memantau berapa jumlah hutang yang jatuh tempo dan siapa saja pemasok yang harus segera dibayar. Fungsi utama Daftar Utang Usaha di Zahir: – Menampilkan seluruh Faktur Pembelian kredit yang belum dilunasi. – Memantau saldo hutang per pemasok. – Menyajikan informasi jatuh tempo tagihan. – Membantu bagian keuangan dalam perencanaan pembayaran hutang. – Bisa difilter berdasarkan pemasok, tanggal faktur, atau status pembayaran. – Menjadi dasar untuk laporan Aging Utang (Umur Hutang). |
|
| Pembayaran Utang Usaha | Menu ini digunakan ketika perusahaan membayar tagihan ke pemasok, baik secara tunai, transfer bank, giro, atau metode lain. Transaksi ini akan mempengaruhi laporan keuangan, yaitu mengurangi hutang usaha dan mengurangi kas/bank perusahaan. Fungsi utama Pembayaran Utang Usaha di Zahir: – Mencatat pembayaran hutang ke pemasok, baik pelunasan penuh maupun sebagian (partial payment). – Mengurangi saldo Hutang Usaha. – Mengurangi saldo Kas/Bank. – Menyimpan detail pembayaran per faktur pembelian. – Memudahkan rekonsiliasi antara tagihan pemasok dan pembayaran yang sudah dilakukan. – Membantu perusahaan dalam manajemen arus kas keluar. |
|
| Penerimaan Lebih Bayar (Debit) | Kondisi ini biasanya terjadi karena perusahaan melakukan pembayaran ganda, salah transfer, atau membayar lebih besar dari nilai faktur. Kelebihan ini akan dicatat sebagai deposit/uang muka ke pemasok, yang nantinya bisa dikembalikan (refund) atau dipotong pada pembayaran berikutnya. Fungsi utama Penerimaan Lebih Bayar (Debit) di Zahir: – Mencatat kelebihan pembayaran kepada pemasok. – Menambah saldo deposit/uang muka pembelian. – Menampilkan riwayat lebih bayar per pemasok. – Bisa digunakan untuk mengurangi pembayaran hutang di faktur berikutnya. – Menjadi dasar untuk klaim pengembalian dana (refund) dari pemasok jika diperlukan. |
|
| Kas dan Bank | Pengeluaran | Menu ini digunakan untuk menginput transaksi pengeluaran kas/bank yang sifatnya umum atau operasional, misalnya pembayaran biaya, pembelian tunai tanpa hutang, atau pengeluaran lain yang tidak lewat modul pembelian. Transaksi ini langsung memengaruhi laporan keuangan, yaitu mengurangi kas/bank dan menambah akun biaya atau akun terkait. Fungsi utama Pengeluaran di Zahir: – Mencatat berbagai pembayaran tunai atau transfer, misalnya: – Biaya listrik, telepon, sewa, gaji karyawan (jika belum pakai modul HR). – Pembelian tunai barang/jasa tanpa faktur kredit. – Pengeluaran lain-lain (donasi, entertainment, perjalanan dinas, dll). – Mengurangi saldo Kas/Bank. – Menambah akun biaya atau akun lain yang terkait. – Bisa diberi nomor bukti dan keterangan sebagai arsip transaksi. Menjadi dasar laporan arus kas keluar. |
| Uang Muka Pengeluaran | Menu ini digunakan saat perusahaan mengeluarkan dana sebagai uang muka, bukan pembayaran penuh. Transaksi ini mempengaruhi laporan keuangan, yaitu mengurangi kas/bank dan mencatatnya sebagai piutang karyawan atau uang muka pembelian tergantung tujuannya. Fungsi utama Uang Muka Pengeluaran di Zahir: – Mencatat pemberian uang muka kepada karyawan (misalnya untuk perjalanan dinas atau kasbon). – Mencatat uang muka kepada pemasok sebelum barang/jasa diterima. – Mengurangi saldo Kas/Bank. – Menambah akun Uang Muka (aktiva lancar). – Nantinya bisa dilakukan pertanggungjawaban atau penyelesaian uang muka dengan transaksi final (biaya, pembelian, dll). – Menyimpan riwayat pemberian uang muka agar mudah direkonsiliasi. |
|
| Penerimaan | Menu ini digunakan untuk mencatat berbagai pemasukan kas/bank yang bersifat umum. Transaksi ini langsung memengaruhi laporan keuangan, yaitu menambah kas/bank dan mengkredit akun lain yang terkait (pendapatan, modal, pinjaman, dll). Fungsi utama Penerimaan di Zahir: – Mencatat pemasukan kas/bank dari berbagai sumber, misalnya: – Penjualan tunai (langsung masuk kas/bank). – Penerimaan pinjaman dari pihak ketiga atau bank. – Setoran modal dari pemilik. – Penerimaan bunga, hibah, atau pendapatan lain-lain. – Menambah saldo Kas/Bank. – Menambah akun pendapatan, modal, hutang, atau akun lain sesuai sumber penerimaan. – Bisa diberi nomor bukti, keterangan, dan dilampiri dokumen terkait. – Menjadi dasar laporan arus kas masuk. |
|
| Uang Muka Penerimaan | Menu ini digunakan ketika pelanggan melakukan pembayaran di awal sebagai tanda jadi atau down payment. Transaksi ini mempengaruhi laporan keuangan, yaitu menambah kas/bank dan mencatat sebagai kewajiban (Uang Muka Penjualan) sampai nanti dikompensasikan dengan faktur penjualan. Fungsi utama Uang Muka Penerimaan di Zahir: – Mencatat DP (down payment) atau uang muka dari pelanggan. – Menambah saldo Kas/Bank. – Mencatat sebagai kewajiban di akun Uang Muka Penjualan (bukan langsung pendapatan). – Nantinya bisa dilakukan penyelesaian uang muka saat faktur penjualan diterbitkan. – Menyimpan riwayat pembayaran di muka untuk tiap pelanggan. |
|
| Transfer Kas | Menu ini digunakan ketika perusahaan memindahkan dana dari satu akun kas/bank ke akun kas/bank lain. Transaksi ini tidak memengaruhi laba rugi, karena hanya perpindahan saldo antar rekening, tapi tetap penting dicatat agar saldo kas dan bank akurat. Fungsi utama Transfer Kas di Zahir: – Mencatat perpindahan uang antar rekening, misalnya: – Transfer dari rekening bank A ke bank B. – Setoran uang tunai dari kas ke bank. – Penarikan tunai dari bank ke kas. – Mengurangi saldo pada akun kas/bank asal. – Menambah saldo pada akun kas/bank tujuan. – Membantu rekonsiliasi mutasi bank dan kas. – Menjadi dasar laporan arus kas internal. |
|
| Rekonsiliasi Bank | Rekonsiliasi Bank digunakan untuk memastikan bahwa saldo kas/bank di sistem sesuai dengan saldo sebenarnya di bank. Karena sering ada perbedaan waktu pencatatan (misalnya setoran belum masuk, cek belum cair, biaya administrasi bank belum dicatat di sistem). Fungsi utama Rekonsiliasi Bank di Zahir: – Membandingkan saldo kas/bank di sistem dengan saldo pada rekening koran. – Menandai transaksi yang sudah muncul di rekening koran (clear) dan yang belum (outstanding). – Menambahkan transaksi yang hanya ada di rekening koran tapi belum dicatat di sistem, misalnya biaya admin bank atau bunga bank. – Membantu mendeteksi adanya kesalahan pencatatan, transaksi ganda, atau selisih saldo. – Menyajikan laporan rekonsiliasi bank yang rapi dan mudah diaudit. |
|
| Giro Masuk | Menu ini dipakai ketika perusahaan menerima giro dari pelanggan sebagai alat pembayaran. Karena giro memiliki tanggal jatuh tempo dan baru bisa diuangkan pada tanggal tersebut, maka pencatatannya harus dipisahkan dari kas/bank tunai. Fungsi utama Giro Masuk di Zahir: – Mencatat penerimaan giro dari pelanggan sebagai pembayaran. – Menyimpan informasi detail giro: nomor giro, bank penerbit, tanggal jatuh tempo. – Mencatat saldo sementara di akun Giro Masuk (piutang giro), bukan langsung kas/bank. – Saat giro sudah cair/kliring, dilakukan pemindahan saldo dari akun Giro Masuk ke Kas/Bank. – Mempermudah pengendalian arus kas dengan memantau giro yang belum cair. |
|
| Giro Keluar | Menu ini digunakan ketika perusahaan mengeluarkan giro sebagai alat pembayaran. Karena giro biasanya memiliki tanggal jatuh tempo, maka pencatatannya harus dipisahkan dari kas/bank tunai. Fungsi utama Giro Keluar di Zahir: – Mencatat pembayaran utang usaha dengan menggunakan giro. – Menyimpan informasi detail giro: nomor giro, bank penerbit, dan tanggal jatuh tempo. – Mencatat saldo sementara di akun Giro Keluar (utang giro), bukan langsung mengurangi kas/bank. – Saat giro sudah jatuh tempo dan dicairkan oleh penerima, dilakukan pemindahan saldo dari Giro Keluar ke Kas/Bank (mengurangi kas/bank). – Mempermudah pemantauan giro yang masih beredar (belum dicairkan). |
|
| Permintaan Pengeluaran | fitur ini di gunakan untuk mencatat proses pengajuan permintaan pengeluaran di setiap divisi (user) untuk kebutuhan pengeluaran biaya maupun uang muka sesuai dengan tipe yang diminta | |
| Alokasi pengeluaran uang muka | fitur ini digunakan untuk mencatat pertanggung jawaban atas pengeluaran uang muka yang sudah di ajukan sebelumnya | |
| Alokasi pemasukan uang muka | fitur ini di gunakan untuk mencatat pamasukan uang muka pendapatan yang sudah di ajukan sebelumnya | |
| Persediaan Barang | Data Produk | – Tempat mendefinisikan kode dan nama akun (Kas, Piutang, Hutang, Persediaan, Penjualan, Beban, dll). – Fungsinya: menjadi dasar pencatatan jurnal otomatis di setiap transaksi. |
| Penyesuaian Barang | Penyesuaian Barang dipakai ketika ada perbedaan antara catatan sistem dengan hasil stock opname (perhitungan fisik barang). Perbedaan ini bisa terjadi karena berbagai sebab, misalnya barang rusak, hilang, kadaluarsa, salah input, atau kelebihan stok. Fungsi utama Penyesuaian Barang di Zahir: – Mencatat penambahan stok barang jika fisik lebih banyak dibanding catatan sistem. – Mencatat pengurangan stok barang jika fisik lebih sedikit dibanding catatan sistem. – Mengubah nilai persediaan sesuai dengan hasil perhitungan fisik. – Menjaga agar laporan stok dan laporan keuangan sesuai kondisi nyata. – Menjadi dasar audit persediaan dan pengendalian internal. |
|
| Stock Opname | Stock opname biasanya dilakukan secara berkala (bulanan, triwulanan, atau tahunan) untuk memastikan data stok di sistem sama dengan kondisi riil di lapangan. Jika ada selisih, maka sistem akan menyarankan Penyesuaian Barang agar catatan menjadi akurat. Fungsi utama Stock Opname di Zahir: – Memasukkan hasil hitung fisik barang dari gudang ke sistem. – Membandingkan stok fisik dengan stok menurut catatan di Zahir. – Mengidentifikasi selisih barang (kelebihan, kekurangan, rusak, kadaluarsa). – Menjadi dasar pembuatan Penyesuaian Barang secara otomatis. – Membantu perusahaan dalam kontrol persediaan dan audit internal. |
|
| Pindah Gudang | Pindah gudang dilakukan jika perusahaan memiliki lebih dari satu gudang (misalnya gudang pusat, gudang cabang, atau gudang toko), sehingga perlu mencatat mutasi barang antar gudang agar laporan stok di tiap lokasi tetap akurat. Fungsi utama Pindah Gudang di Zahir: – Mencatat mutasi barang dari gudang asal ke gudang tujuan. – Memastikan stok per gudang sesuai dengan kondisi nyata. – Tidak mengubah total nilai persediaan perusahaan (hanya pindah lokasi, bukan jual/beli). – Membantu pemantauan distribusi barang antar cabang atau antar gudang. – Menjadi dasar laporan stok per gudang. |
|
| Produksi | Fitur ini digunakan perusahaan manufaktur atau usaha yang melakukan proses produksi, di mana ada pemakaian beberapa bahan baku/komponen untuk menghasilkan produk jadi yang siap dijual. Fungsi utama Produksi di Zahir: – Mencatat penggunaan bahan baku dan bahan penolong dari gudang. – Mencatat hasil produksi berupa barang jadi masuk ke gudang barang jadi. – Menghitung dan mengalokasikan biaya produksi (bahan, tenaga kerja, overhead). – Menyesuaikan nilai persediaan bahan baku & barang jadi. – Mempermudah pemantauan kebutuhan stok bahan dan kapasitas produksi. – Menjadi dasar laporan Harga Pokok Produksi (HPP) dan laba rugi. |
|
| Formula Produksi | Formula produksi berfungsi sebagai acuan setiap kali perusahaan melakukan proses produksi. Dengan formula ini, sistem otomatis akan tahu berapa jumlah bahan yang harus dikeluarkan dari gudang dan barang jadi yang akan dihasilkan. Fungsi utama Formula Produksi di Zahir: – Menentukan daftar bahan baku, bahan penolong, dan jumlahnya untuk memproduksi barang jadi. – Menstandarisasi proses produksi sehingga lebih konsisten. – Memudahkan pencatatan produksi berulang tanpa input manual berulang. – Menghitung perkiraan biaya produksi per unit produk. – Mengurangi risiko salah input bahan saat produksi. – Menjadi dasar perhitungan kebutuhan bahan (material planning). |
|
| Konsinyasi Barang Keluar | Dalam transaksi konsinyasi, kepemilikan barang masih ada di pihak yang menitipkan sampai barang tersebut laku terjual. Zahir menyediakan menu ini agar perusahaan bisa mengelola persediaan konsinyasi tanpa tercampur dengan stok reguler. Fungsi utama Konsinyasi Barang di Zahir: – Mencatat barang yang dikirim ke pihak lain untuk dijual (konsinyasi keluar). – Mencatat barang yang diterima dari pemasok untuk dijualkan (konsinyasi masuk). – Memisahkan stok konsinyasi dari stok reguler perusahaan. – Mengetahui posisi stok barang konsinyasi secara akurat. – Menjadi dasar laporan penjualan konsinyasi dan komisi. – Mempermudah pencatatan keuangan saat barang laku terjual. |
|
| Rencana Produksi/Produksi Plans | fitur ini digunakan untuk mencatat rencana produksi sederhana/work order untuk di lanjutkan ke proses produksi | |
| Peyesuaian Harga pokok | fitur ini di gunakan untuk mencatat proses penyesuaian atas hpp persedian | |
| Pengiriman Barang Titipan | fitur ini digunakan untuk mencatat pengiriman {DO} barang yg sudah di jual atas barang titipan yang di kelola di system zahir ERP | |
| Transfer Barang Tititpan | fitur ini di gunakan untuk mencatat pergerakan barang titipan di system zahir ERP yg di kelola dengan memanfaatkan muti gudang | |
| Inventory packing list | Modul ini berfungsi untuk menyiapkan form packing list kebutuhan exsport meliputi palet yg digunakan dan dimensi berat bersih dan kotor barang | |
| Transit Barang/Good Transit | modul ini berfungsi untuk mengontrol status barang pengiriman persediaan barang antar gudang yang membutuhkan jeda waktu dalam proses barang dikirim | |
| Tracking Order | modul ini berfungsi untuk monitor status pengiriman barang non stok { jasa pengiriman } atas nomer Deliveri Order | |
| Customer Delivery | modul ini berfungsi untuk monitor status pengiriman barang non stok { jasa pengiriman } | |
| Laporan Keuangan | Arus Kas | Laporan ini memberikan informasi detail tentang bagaimana perusahaan memperoleh kas dan bagaimana kas tersebut digunakan. Di Zahir, arus kas disajikan berdasarkan standar laporan keuangan, sehingga pengguna bisa memantau kesehatan likuiditas perusahaan. Fungsi utama Laporan Arus Kas di Zahir: – Menampilkan sumber penerimaan kas (penjualan, pelunasan piutang, modal, dll). – Menampilkan penggunaan kas (pembayaran utang, biaya operasional, pembelian aset, dll). – Membantu mengevaluasi kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. – Memberikan gambaran arus kas riil, bukan hanya laba akuntansi. – Menjadi dasar pengambilan keputusan manajemen terkait investasi, pembiayaan, dan operasional. Format Laporan Arus Kas di Zahir biasanya mengikuti 3 aktivitas utama: – Arus Kas dari Aktivitas Operasional → kas dari kegiatan utama (penjualan, biaya, dll). – Arus Kas dari Aktivitas Investasi → kas untuk pembelian/penjualan aset tetap/investasi. – Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan → kas dari pinjaman, modal, pembayaran dividen, dll. |
| Laba Rugi Standart | Laporan ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi dalam periode berjalan. Disajikan mulai dari pendapatan hingga laba bersih setelah dikurangi seluruh biaya. Fungsi utama Laporan Laba Rugi Standar di Zahir: – Menyajikan total pendapatan (penjualan, pendapatan lain-lain). – Menyajikan total biaya dan beban (biaya pokok penjualan, biaya operasional, dll). – Menghitung laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. – Memberikan informasi kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. – Menjadi dasar analisis profitabilitas dan pengambilan keputusan manajemen. Struktur Laporan Laba Rugi Standar (umumnya di Zahir): Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan (HPP) ➝ menghasilkan Laba Kotor Beban Usaha / Operasional (gaji, sewa, listrik, dll) ➝ menghasilkan Laba Operasional Pendapatan & Beban Lain-lain (bunga, selisih kurs, dll) ➝ menghasilkan Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan ➝ menghasilkan Laba Bersih |
|
| Laba Rugi 12 Bulan | Laporan Laba Rugi 12 Bulan adalah laporan yang menampilkan pendapatan, beban, dan laba/rugi perusahaan secara bulanan selama 1 tahun penuh (Januari – Desember). Setiap bulan disajikan dalam kolom terpisah, sehingga memudahkan analisis kinerja dari bulan ke bulan. Fungsi laporan ini di Zahir: – Melihat tren penjualan dan biaya perusahaan per bulan. – Membandingkan performa antar bulan dalam satu tahun. – Mengidentifikasi bulan dengan laba tinggi atau kerugian. – Menjadi dasar pengambilan keputusan manajemen (misalnya strategi efisiensi biaya atau peningkatan penjualan). – Memberikan gambaran pola musiman (contoh: penjualan naik di bulan Ramadan atau akhir tahun). Struktur Laporan Laba Rugi 12 Bulan (umumnya di Zahir): Baris laporan: – Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Laba Kotor – Beban Operasional (gaji, sewa, listrik, dll) – Laba Operasional – Pendapatan/Beban Lain-lain – Laba Bersih – Kolom laporan: – Januari s.d. Desember – Kolom terakhir: Total Tahunan |
|
| Neraca | Laporan ini digunakan untuk mengetahui keadaan harta (aset), kewajiban (utang), dan modal (ekuitas) perusahaan. Neraca di Zahir selalu dalam posisi seimbang (balance) sehingga pengguna bisa memantau stabilitas keuangan. Struktur Neraca di Zahir biasanya terdiri dari: – Aktiva / Aset – Aset Lancar (Kas, Bank, Piutang, Persediaan, dll) – Aset Tetap (Tanah, Bangunan, Kendaraan, Peralatan, Akumulasi Penyusutan) – Aset Lain-lain – Kewajiban / Liabilitas – Utang Lancar (Utang Usaha, Beban yang Masih Harus Dibayar, Utang Bank Jangka Pendek) – Utang Jangka Panjang (Utang Bank, Utang Obligasi, dll) – Modal / Ekuitas – Modal Pemilik – Laba Ditahan – Laba/Rugi Tahun Berjalan Fungsi Neraca di Zahir: – Mengetahui kondisi keuangan perusahaan di tanggal tertentu. – Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban. – Menjadi dasar analisis kesehatan keuangan (likuiditas, solvabilitas, dll). – Membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis. |
|
| Neraca 12 bulan | Laporan Neraca 12 Bulan adalah laporan posisi keuangan yang menampilkan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas perusahaan secara komparatif per bulan dalam satu tahun penuh (Januari–Desember). Setiap bulan ditampilkan dalam kolom terpisah, sehingga bisa dilihat perubahan posisi keuangan dari bulan ke bulan. Fungsi di Zahir – Melihat perkembangan aset, utang, dan modal secara bulanan. – Menganalisis tren keuangan perusahaan sepanjang tahun. – Membandingkan posisi kas, piutang, persediaan, utang, atau modal antar bulan. – Membantu manajemen memantau stabilitas neraca. – Menjadi dasar evaluasi strategi bisnis (misalnya kebutuhan modal kerja atau pendanaan tambahan). Struktur Laporan Neraca 12 Bulan – Aset – Aset Lancar (Kas, Bank, Piutang, Persediaan, dll) – Aset Tetap (Tanah, Bangunan, Kendaraan, dll) – Aset Lainnya – Kewajiban (Liabilitas) – Utang Lancar (Utang Usaha, Utang Bank, Beban Akrual, dll) – Utang Jangka Panjang – Ekuitas – Modal Pemilik – Laba Ditahan – Laba/Rugi Tahun Berjalan |
|
| Laporan Buku Besar | Daftar Rekening | adalah menu yang berisi daftar semua rekening bank dan kas yang dimiliki perusahaan serta tercatat di sistem. Fungsi Daftar Rekening di Zahir: – Menyimpan informasi lengkap rekening kas dan bank yang digunakan perusahaan. – Menjadi referensi saat melakukan transaksi keuangan (penerimaan, pengeluaran, transfer kas, giro, rekonsiliasi bank, dll). – Memudahkan pemantauan saldo per rekening. – Menyediakan dasar untuk laporan kas & bank di sistem. Informasi yang biasanya ada di Daftar Rekening: – Nama rekening (misalnya: Kas Kecil, Bank BCA, Bank Mandiri). – Nomor rekening (khusus bank). – Saldo awal rekening. – Mata uang yang digunakan. – Jenis rekening (Kas/Bank). |
| Jurnal Umum | adalah laporan yang menampilkan daftar seluruh transaksi akuntansi yang sudah dicatat ke dalam jurnal umum maupun jurnal khusus, lengkap dengan akun debit dan kreditnya. Fungsi Laporan Jurnal Umum di Zahir: – Melihat detail pencatatan transaksi harian (tanggal, nomor bukti, akun, nilai debit/kredit). – Menjadi dasar pengecekan apakah transaksi sudah dicatat dengan benar. – Memberikan jejak audit (audit trail) yang lengkap sebelum masuk ke Buku Besar. – Membantu akuntan dalam proses review dan penelusuran transaksi keuangan. |
|
| Jurnal Semua Transaksi | adalah laporan yang menampilkan semua jurnal dari berbagai jenis transaksi (penjualan, pembelian, kas & bank, persediaan, dll) yang otomatis dibuat oleh sistem saat pengguna mencatat transaksi. Fungsi Laporan Semua Jurnal Transaksi: – Menyajikan seluruh jurnal transaksi dari semua modul (penjualan, pembelian, kas & bank, persediaan, produksi, dll). – Menjadi alat kontrol untuk memastikan setiap transaksi sudah terbukukan ke jurnal. – Memudahkan pengecekan silang (cross-check) antara transaksi input dengan jurnal yang dihasilkan. – Menyediakan audit trail lengkap untuk kebutuhan audit internal maupun eksternal. |
|
| Buku Besar | adalah laporan yang menampilkan seluruh mutasi transaksi (debit & kredit) untuk tiap akun dalam periode tertentu. Buku Besar berfungsi sebagai ringkasan dari semua jurnal transaksi yang sudah diposting, sehingga bisa diketahui saldo akhir tiap akun. Fungsi Laporan Buku Besar di Zahir: – Menyajikan riwayat transaksi per akun (Kas, Piutang, Penjualan, dll). – Menunjukkan saldo awal, mutasi debit-kredit, dan saldo akhir setiap akun. – Memudahkan analisis pergerakan akun keuangan secara detail. – Menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan (Neraca & Laba Rugi). |
|
| Buku Besar Sederhana | adalah laporan yang hanya menampilkan ringkasan transaksi per akun dengan saldo awal, total debit, total kredit, dan saldo akhir tanpa detail per transaksi. Fungsinya: – Memberikan gambaran cepat posisi saldo tiap akun. – Memudahkan analisis keuangan secara ringkas. – Biasanya digunakan untuk laporan manajemen agar lebih praktis. |
|
| Buku Besar Lengkap | adalah laporan yang menampilkan seluruh transaksi (detail) yang memengaruhi akun tertentu, lengkap dengan tanggal, nomor bukti, keterangan, nilai debit, kredit, dan saldo berjalan. Berbeda dengan Buku Besar Sederhana yang hanya berupa ringkasan per akun, versi lengkap ini menampilkan detail transaksi satu per satu. Fungsi Buku Besar Lengkap: – Menjadi sumber utama pengecekan saldo tiap akun. – Menunjukkan kronologi transaksi secara detail. – Memudahkan proses audit & rekonsiliasi data. – Digunakan sebagai dasar laporan keuangan (Neraca, Laba Rugi, Arus Kas). |
|
| Jejak Audit Ringkasan | adalah laporan yang menampilkan rekap aktivitas perubahan data/transaksi yang dilakukan oleh pengguna di sistem, dalam bentuk ringkasan. Fungsi Jejak Audit Ringkasan: – Memantau aktivitas user secara ringkas. – Memberikan kontrol internal agar transaksi tidak disalahgunakan. – Mendukung kebutuhan audit trail (pelacakan siapa melakukan apa). – Berguna untuk investigasi jika ada kesalahan atau manipulasi data. |
|
| Jejak Audit Detail | adalah laporan yang menampilkan rekaman aktivitas user secara rinci, termasuk perubahan isi data sebelum dan sesudah suatu transaksi diubah atau dihapus. Fungsi Jejak Audit Detail: – Memberikan transparansi penuh perubahan data dalam sistem. – Memudahkan audit internal & eksternal (karena terlihat perubahan angka/data). – Mengurangi risiko manipulasi karena semua jejak tercatat. – Menjadi bukti siapa, kapan, dan apa yang diubah di sistem. |
|
| Jejak Audit History Transaksi | adalah laporan yang menampilkan rekaman lengkap semua aktivitas pada transaksi tertentu, mulai dari dibuat, diubah, hingga dihapus, termasuk detail perubahan per field dalam transaksi tersebut. Fungsi Jejak Audit History Transaksi: – Melacak seluruh perubahan pada transaksi tertentu. – Memberikan bukti audit yang lengkap untuk audit internal dan eksternal. – Memudahkan identifikasi kesalahan input, koreksi, atau manipulasi data. – Menunjukkan siapa, kapan, dan apa yang diubah dalam transaksi secara detil. |
|
| Laporan Kas dan Bank | Jurnal pengeluaran | adalah laporan yang menampilkan seluruh transaksi penjualan yang telah dicatat dalam sistem, lengkap dengan akun debit dan kredit yang terbentuk dari pencatatan transaksi penjualan. Fungsi Laporan Jurnal Penjualan: – Menyajikan ringkasan transaksi penjualan dalam periode tertentu. – Menunjukkan akun yang terdampak (misalnya Piutang Usaha, Penjualan, PPN Keluaran). – Memudahkan pengecekan dan rekonsiliasi antara faktur penjualan dengan jurnal. – Menjadi dasar laporan keuangan, terutama Laba Rugi dan Arus Kas. – Memberikan audit trail terkait aktivitas penjualan. |
| Jurnal Penerimaan | adalah laporan yang menampilkan seluruh transaksi pengeluaran kas atau bank yang telah dicatat, lengkap dengan akun debit dan kredit yang terbentuk dari pencatatan transaksi tersebut. Fungsi Laporan Jurnal Pengeluaran: – Menyajikan rekap pengeluaran perusahaan dalam periode tertentu. – Menunjukkan akun yang terdampak (misal Beban Listrik, Beban Gaji, Kas/Bank). – Memudahkan kontrol arus kas dan rekonsiliasi rekening. – Menjadi dasar laporan keuangan seperti Laba Rugi dan Arus Kas. – Memberikan audit trail terkait semua transaksi pengeluaran. |
|
| Rekonsiliasi Bank Per Rekening Koran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan antara saldo bank menurut rekening koran (bank statement) dengan saldo kas/bank di Zahir, lengkap dengan transaksi yang belum tercatat atau berbeda, untuk memudahkan rekonsiliasi. Fungsi Laporan Rekonsiliasi Bank: – Memastikan saldo bank di sistem sesuai dengan bank statement. – Mengidentifikasi selisih kas atau bank, misalnya: – Cek/giro belum dicairkan – Setoran/transaksi belum tercatat – Biaya bank atau bunga yang belum dicatat – Membantu mengoreksi pencatatan transaksi agar laporan keuangan akurat. – Menjadi dasar audit internal dan eksternal terkait kas/bank. |
|
| Rekonsiliasi Bank Per Buku Besar | adalah laporan yang menampilkan perbandingan saldo kas/bank di Buku Besar Zahir dengan saldo bank menurut rekening koran (bank statement), untuk memudahkan rekonsiliasi akun kas/bank secara keseluruhan. Fungsi Laporan Rekonsiliasi Bank Per Buku Besar: – Memastikan saldo kas/bank di Buku Besar sesuai dengan rekening koran. – Mengidentifikasi transaksi yang belum tercatat di sistem atau bank. – Membantu mengoreksi pencatatan transaksi kas/bank agar laporan keuangan akurat. – Memudahkan audit internal dan eksternal terkait akun kas/bank. – Memberikan ringkasan rekonsiliasi untuk seluruh rekening kas/bank atau per akun. |
|
| Giro Masuk | adalah laporan yang menampilkan seluruh giro atau cek yang diterima perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran piutang, sebelum dicairkan ke kas/bank. Fungsi Laporan Giro Masuk: – Memantau semua giro yang diterima sebagai pembayaran piutang atau transaksi lain. – Menunjukkan status giro, misal belum dicairkan, sudah dicairkan, atau ditolak. – Membantu perencanaan arus kas karena giro yang belum dicairkan belum tersedia sebagai kas. – Memudahkan pencatatan dan rekonsiliasi ke kas/bank saat giro dicairkan. |
|
| Giro Masuk Hari Jatuh Tempo | adalah laporan yang menampilkan giro atau cek yang diterima perusahaan yang jatuh temponya pada hari tertentu, biasanya digunakan untuk memantau giro yang harus dicairkan hari itu. Fungsi Laporan Giro Masuk Hari Jatuh Tempo: – Memastikan giro yang jatuh tempo hari ini segera dicairkan ke kas/bank. – Membantu perencanaan arus kas harian, karena jumlah giro yang jatuh tempo menjadi kas yang tersedia. – Mengurangi risiko giro telat dicairkan atau melewati tanggal jatuh tempo. – Memudahkan staf keuangan dalam menyiapkan dokumen dan proses pencairan. |
|
| Giro Keluar | adalah laporan yang menampilkan seluruh giro atau cek yang dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain (misal supplier atau pihak penerima pembayaran), beserta statusnya sebelum dan sesudah dicairkan. Fungsi Laporan Giro Keluar: – Memantau semua giro yang dikeluarkan perusahaan sebagai pembayaran. – Menunjukkan status giro, misal belum dicairkan, sudah dicairkan, atau ditolak. – Membantu perencanaan kas, karena giro yang belum dicairkan belum mengurangi saldo bank secara nyata. – Memudahkan staf keuangan dalam rekonsiliasi bank saat giro dicairkan. |
|
| Giro Keluar – Hari Jatuh Tempo | adalah laporan yang menampilkan giro atau cek yang dikeluarkan perusahaan yang jatuh temponya pada hari tertentu, sehingga bisa dipantau dan dicairkan atau dikonfirmasi tepat waktu. Fungsi Laporan Giro Keluar Hari Jatuh Tempo: – Memastikan giro yang jatuh tempo hari ini dapat dicairkan atau dipastikan statusnya. – Membantu perencanaan arus kas harian, karena giro yang jatuh tempo akan mengurangi saldo bank. – Mengurangi risiko giro ditolak atau terlambat dibayarkan. – Memudahkan staf keuangan menyiapkan dokumen dan pembayaran tepat waktu. |
|
| Laporan Anggaran | Laba Rugi – Realisasi vs Anggaran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan antara realisasi pendapatan dan beban perusahaan dengan anggaran yang sudah ditetapkan, sehingga perusahaan dapat melihat seberapa efektif pelaksanaan anggaran. Fungsi Laporan Laba Rugi Realisasi vs Anggaran: – Menilai kinerja keuangan perusahaan dibandingkan dengan rencana/anggaran. – Mengidentifikasi penyimpangan (varians) antara realisasi dan anggaran. – Membantu manajemen untuk mengambil keputusan terkait pengeluaran, investasi, atau penyesuaian anggaran. – Memberikan kontrol internal terhadap pengeluaran dan pencapaian target pendapatan. |
| Neraca – Realisasi vs Anggaran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan antara saldo akun Neraca (Aset, Liabilitas, dan Ekuitas) aktual dengan saldo yang sudah dianggarkan, sehingga manajemen bisa menilai apakah posisi keuangan sesuai rencana. Fungsi Laporan Neraca Realisasi vs Anggaran: – Menilai posisi keuangan perusahaan dibandingkan dengan anggaran. – Mengidentifikasi selisih (varians) antara realisasi dan anggaran pada tiap akun Neraca. – Membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait aset, kewajiban, dan ekuitas. – Memberikan kontrol internal terhadap alokasi sumber daya dan modal. |
|
| Laba Rugi Per Departemen – Realisasi vs Anggaran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan pendapatan dan beban tiap departemen atau divisi antara realisasi aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, sehingga manajemen bisa melihat kinerja masing-masing departemen. Fungsi Laporan Laba Rugi Per Departemen Realisasi vs Anggaran: – Menilai kinerja keuangan tiap departemen dibandingkan anggaran. – Mengidentifikasi penyimpangan (varians) antara realisasi dan anggaran di masing-masing departemen. – Membantu manajemen mengambil keputusan terkait pengendalian biaya atau peningkatan pendapatan di setiap divisi. – Memberikan kontrol internal lebih detail berdasarkan departemen/divisi. |
|
| Laba Rugi Per Departemen Ringkas – Realisasi vs Anggaran | adalah versi ringkas dari laporan Laba Rugi per Departemen, menampilkan realisasi dan anggaran tiap departemen beserta selisih dan persentase pencapaian, tanpa menampilkan detail tiap akun. Fungsi Laporan Ringkas: – Memberikan gambaran cepat kinerja keuangan tiap departemen. – Memudahkan manajemen melihat departemen yang over/under anggaran. – Berguna untuk rapat evaluasi karena ringkas dan mudah dibaca. – Tetap menampilkan selisih (varians) dan persentase pencapaian tanpa detail akun. |
|
| Laba Rugi Per Proyek – Realisasi vs Anggaran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan pendapatan dan beban setiap proyek antara realisasi aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, sehingga manajemen dapat memantau kinerja tiap proyek secara terpisah. Fungsi Laporan Laba Rugi Per Proyek Realisasi vs Anggaran: – Menilai profitabilitas masing-masing proyek dibandingkan dengan anggaran. – Mengidentifikasi selisih (varians) antara realisasi dan anggaran per proyek. – Membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait pengendalian biaya atau penyesuaian anggaran proyek. – Memberikan kontrol internal proyek, termasuk pemantauan biaya dan pendapatan. |
|
| Laba Rugi Per Proyek Ringkas – Realisasi vs Anggaran | adalah versi ringkas dari laporan Laba Rugi Per Proyek, menampilkan total pendapatan dan beban setiap proyek dibandingkan anggaran, tanpa detail akun, sehingga lebih mudah dipantau secara cepat. Fungsi Laporan Ringkas: – Memberikan gambaran cepat profitabilitas tiap proyek. – Memudahkan manajemen melihat proyek yang melebihi atau di bawah anggaran. – Berguna untuk rapat evaluasi proyek, karena ringkas dan mudah dibaca. – Tetap menampilkan selisih (varians) dan persentase pencapaian tanpa detail akun. |
|
| Laba Rugi Tahun Sampai Saat Ini – Aktual vs Anggaran | adalah laporan yang menampilkan perbandingan kumulatif pendapatan dan beban dari awal tahun sampai periode laporan saat ini, antara realisasi aktual dan anggaran yang telah ditetapkan. Fungsi Laporan Laba Rugi Tahun Sampai Saat Ini: – Memberikan gambaran performa keuangan perusahaan sepanjang tahun. – Menilai apakah pendapatan dan pengeluaran sudah sesuai dengan anggaran yang direncanakan. – Mengidentifikasi penyimpangan (varians) yang terjadi sejak awal tahun. – Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis terkait anggaran, pengendalian biaya, dan alokasi sumber daya. |
|
| Loporan Uang Muka | Uang Muka Pengeluaran – Rangkuman | adalah laporan yang menampilkan rekap semua transaksi uang muka pengeluaran dalam periode tertentu, beserta status realisasinya, sehingga manajemen dapat memantau penggunaan dana yang telah diberikan di muka. Fungsi Laporan Uang Muka Pengeluaran – Rangkuman: – Memantau total uang muka yang diberikan kepada karyawan atau pihak terkait. – Menunjukkan status pemakaian uang muka, apakah sudah direalisasikan, sebagian direalisasikan, atau belum digunakan. – Membantu kontrol arus kas dan menghindari penyalahgunaan dana. – Memudahkan pelaporan untuk audit internal dan eksternal. |
| Uang Muka Pengeluaran – Detail | adalah laporan yang menampilkan rincian lengkap semua transaksi uang muka pengeluaran, termasuk setiap pengeluaran yang direalisasikan dari uang muka, sehingga manajemen dapat menelusuri penggunaan dana secara detail. Fungsi Laporan Uang Muka Pengeluaran – Detail: – Menyediakan informasi lengkap tiap transaksi uang muka, dari pemberian hingga realisasi pengeluaran. – Memudahkan audit internal dan eksternal, karena semua penggunaan dana terdokumentasi. – Membantu kontrol pengeluaran, mencegah penyalahgunaan atau ketidaktepatan penggunaan dana. – Memantau saldo uang muka per penerima secara real time. |
|
| Uang Muka Pengeluaran – Umur | adalah laporan yang menampilkan status dan umur (usia) saldo uang muka pengeluaran dari tanggal pemberian hingga periode laporan, sehingga manajemen dapat melihat uang muka yang sudah lama belum direalisasikan. Fungsi Laporan Uang Muka Pengeluaran – Umur: – Menilai efisiensi penggunaan uang muka. – Mengidentifikasi uang muka yang sudah terlalu lama belum direalisasikan. – Membantu manajemen mengambil tindakan pengingat atau penyelesaian terhadap penerima yang belum melaporkan penggunaan. – Berguna untuk kontrol arus kas dan meminimalkan dana idle. |
|
| Uang Muka Penerimaan – Rangkuman | adalah laporan yang menampilkan rekap semua transaksi uang muka penerimaan dari pelanggan atau pihak lain dalam periode tertentu, beserta status penyetoran atau penggunaannya, sehingga manajemen dapat memantau saldo uang muka yang diterima. Fungsi Laporan Uang Muka Penerimaan – Rangkuman: – Memantau total uang muka yang diterima dari pelanggan atau pihak lain. – Menunjukkan status realisasi atau pemakaian uang muka, apakah sudah dikonversi ke faktur penjualan atau masih tertahan. – Membantu kontrol arus kas masuk perusahaan. – Memudahkan pelaporan untuk audit internal dan eksternal. |
|
| Uang Muka Penerimaan – Detail | adalah laporan yang menampilkan rincian lengkap semua transaksi uang muka penerimaan, termasuk setiap pemakaian atau pengaitan ke faktur penjualan, sehingga manajemen bisa menelusuri penggunaan uang muka per transaksi. Fungsi Laporan Uang Muka Penerimaan – Detail: – Memberikan informasi lengkap tiap transaksi uang muka penerimaan dari pelanggan. – Memudahkan audit internal dan eksternal, karena semua penggunaan dana terdokumentasi. – Membantu kontrol pembayaran pelanggan dan realisasi pendapatan. – Memantau saldo uang muka per pelanggan secara akurat. |
|
| Uang Muka Penerimaan – Umur | adalah laporan yang menampilkan status dan umur (usia) saldo uang muka penerimaan dari pelanggan atau pihak lain sejak tanggal diterima, sehingga manajemen dapat melihat uang muka yang sudah lama belum direalisasikan atau dikaitkan ke faktur. Fungsi Laporan Uang Muka Penerimaan – Umur: – Menilai efisiensi penggunaan uang muka penerimaan. – Mengidentifikasi uang muka yang sudah lama belum dipakai atau belum dikonversi ke faktur penjualan. – Membantu manajemen mengambil tindakan pengingat atau follow-up terhadap pelanggan. – Berguna untuk kontrol arus kas masuk dan memastikan pendapatan tercatat tepat waktu. |
|
| Laporan Permintaan Pengeluaran | Permintaan Pengeluaran | adalah laporan yang menampilkan rekap semua permintaan pengeluaran dana yang diajukan oleh departemen, proyek, atau karyawan dalam periode tertentu, beserta status persetujuan dan realisasinya. Fungsi Laporan Permintaan Pengeluaran: – Memantau jumlah dan nilai permintaan pengeluaran sebelum dana dicairkan. – Menunjukkan status persetujuan (Belum Disetujui / Disetujui / Ditolak). – Membantu manajemen dalam kontrol anggaran dan perencanaan kas. – Memudahkan audit internal karena semua permintaan terdokumentasi. |
| Laporan Penjualan | Penawaran Harga Ringkas | Laporan ini berisi ringkasan dari dokumen penawaran harga (quotation) yang pernah dibuat dan dikirimkan ke calon pelanggan. Fungsinya untuk mencatat penawaran barang/jasa berikut harga yang ditawarkan perusahaan sebelum terjadi transaksi penjualan. |
| Penawaran Harga Rangkuman | Penawaran Harga Rangkuman Menampilkan daftar penawaran harga kepada pelanggan secara ringkas, berisi nomor, tanggal, nama pelanggan, total nilai, dan status penawaran untuk memantau dan menilai aktivitas penjualan. |
|
| Penawaran Harga Detail | Penawaran Harga DetailMenampilkan rincian setiap penawaran harga, termasuk daftar barang atau jasa, jumlah, harga satuan, dan total per item, untuk memantau isi dan nilai penawaran secara lengkap. | |
| Pesanan Penjualan Ringkas | Menampilkan daftar pesanan penjualan dari pelanggan secara ringkas, berisi nomor, tanggal, nama pelanggan, total pesanan, dan status untuk memantau progres penjualan. | |
| Pesanan Penjualan Rangkuman | Menampilkan ringkasan seluruh pesanan penjualan, mencakup nomor, tanggal, pelanggan, total nilai, dan status pesanan, guna memantau dan menganalisis aktivitas penjualan secara keseluruhan. | |
| Pesanan Penjualan Detail | Menampilkan rincian setiap pesanan penjualan, termasuk daftar barang atau jasa, jumlah, harga satuan, dan total per item, untuk melihat isi dan nilai pesanan secara lengkap. | |
| Status Pengiriman Pesanan Penjualan – Detail | Menampilkan rincian status pengiriman dari setiap pesanan penjualan, termasuk barang yang sudah dan belum dikirim, jumlah, tanggal pengiriman, serta pelanggan terkait, untuk memantau progres pengiriman secara detail. | |
| Faktur Penjualan – Ringkas | Menampilkan daftar faktur penjualan secara ringkas, berisi nomor, tanggal, pelanggan, total nilai, dan status pembayaran untuk memantau transaksi penjualan yang telah ditagihkan. | |
| Faktur Penjualan – Rangkuman | Menampilkan ringkasan seluruh faktur penjualan, mencakup nomor, tanggal, pelanggan, total nilai, dan status, guna memantau performa penjualan dan piutang pelanggan secara keseluruhan. | |
| Faktur Penjualan – Detail | Menampilkan rincian setiap faktur penjualan, termasuk daftar barang atau jasa, jumlah, harga satuan, diskon, dan total per item, untuk melihat detail transaksi penjualan secara lengkap. | |
| Faktur Penjualan – Dengan Pengiriman Pesanan | Menampilkan faktur penjualan yang berasal dari pengiriman pesanan, mencakup nomor faktur, tanggal, pelanggan, serta detail barang yang dikirim dan ditagihkan, untuk memantau kesesuaian antara pengiriman dan penagihan. | |
| Faktur Penjualan – Rangkuman Per Penjual | Menampilkan ringkasan nilai penjualan berdasarkan masing-masing penjual atau sales, mencakup nomor faktur, tanggal, pelanggan, dan total penjualan, untuk menganalisis kinerja dan kontribusi tiap penjual. | |
| Faktur Pajak Penjualan | Menampilkan daftar faktur pajak yang diterbitkan atas transaksi penjualan, mencakup nomor faktur pajak, tanggal, pelanggan, nilai penjualan, dan jumlah PPN, untuk keperluan pelaporan dan rekonsiliasi pajak keluaran. | |
| Retur Penjualan – Ringkas | Menampilkan daftar retur penjualan secara ringkas, berisi nomor, tanggal, pelanggan, total retur, dan status, untuk memantau pengembalian barang dari pelanggan. | |
| Retur Penjualan – Rangkuman | Menampilkan ringkasan seluruh transaksi retur penjualan, mencakup nomor, tanggal, pelanggan, dan total nilai retur, untuk memantau serta menganalisis pengembalian penjualan secara keseluruhan. | |
| Retur Penjualan – Detail | Menampilkan rincian setiap transaksi retur penjualan, termasuk daftar barang yang dikembalikan, jumlah, harga satuan, dan total per item, untuk melihat detail pengembalian secara lengkap. | |
| Laporan Piutang | Umur Piutang | Menampilkan daftar saldo piutang pelanggan yang dikelompokkan berdasarkan umur piutang (misalnya 0–30, 31–60, 61–90 hari, dan seterusnya), untuk memantau jatuh tempo dan efektivitas penagihan. |
| Kartu Piutang Usaha | Menampilkan riwayat transaksi piutang per pelanggan, termasuk penjualan, pembayaran, retur, dan saldo akhir, untuk memantau pergerakan dan status piutang secara detail per pelanggan. | |
| Mutasi Piutang | Menampilkan perubahan saldo piutang selama periode tertentu, mencakup penambahan dari penjualan dan pengurangan dari pembayaran atau retur, untuk memantau pergerakan dan saldo akhir piutang pelanggan. | |
| Analisa Pembayaran Piutang | Menampilkan analisis pembayaran dari pelanggan, mencakup tanggal faktur, tanggal pembayaran, jumlah yang dibayar, dan selisih waktunya, untuk menilai ketepatan dan pola pembayaran pelanggan. | |
| Pembayaran Piutang Usaha | Menampilkan daftar transaksi pembayaran dari pelanggan, mencakup nomor pembayaran, tanggal, pelanggan, dan nilai yang dibayar, untuk memantau penerimaan kas dari pelunasan piutang. | |
| Surat Tagihan untuk Pelanggan | Menampilkan daftar surat tagihan yang dikirim kepada pelanggan, berisi informasi nomor tagihan, tanggal, pelanggan, dan jumlah yang harus dibayar, untuk membantu proses penagihan piutang yang jatuh tempo. | |
| Piutang Usaha Per Salesman – Rincian | Menampilkan rincian saldo piutang pelanggan berdasarkan masing-masing salesman, termasuk nomor faktur, tanggal, pelanggan, dan nilai piutang, untuk memantau tanggungan pelanggan yang menjadi tanggung jawab tiap sales. | |
| Piutang Usaha Per Penjual – Rangkuman | Menampilkan ringkasan total piutang pelanggan berdasarkan masing-masing penjual, mencakup jumlah pelanggan dan total nilai piutang, untuk menganalisis kinerja penjualan dan tanggungan piutang per penjual. | |
| Piutang Usaha Per Mata Uang – Rangkuman | Menampilkan ringkasan saldo piutang pelanggan berdasarkan jenis mata uang yang digunakan, untuk memantau total piutang dan eksposur nilai tukar dalam transaksi multi-currency. | |
| Laporan Pengiriman Penjualan | Pengiriman Pesanan – Ringkas | Menampilkan daftar pengiriman pesanan secara ringkas, berisi nomor, tanggal, pelanggan, dan total barang yang dikirim, untuk memantau aktivitas dan status pengiriman kepada pelanggan. |
| Pengiriman Pesanan – Rangkuman | Menampilkan ringkasan seluruh transaksi pengiriman pesanan, mencakup nomor, tanggal, pelanggan, dan total nilai pengiriman, untuk memantau volume dan kinerja pengiriman secara keseluruhan. | |
| Pengiriman Pesanan – Detail | Menampilkan rincian setiap transaksi pengiriman pesanan, termasuk daftar barang yang dikirim, jumlah, harga satuan, dan total per item, untuk melihat detail dan kesesuaian pengiriman dengan pesanan pelanggan. | |
| Status Pengiriman Item Barang Penjualan | Menampilkan status pengiriman untuk setiap item barang dalam pesanan penjualan, termasuk jumlah yang dipesan, dikirim, dan sisa yang belum terkirim, untuk memantau progres pemenuhan pesanan pelanggan secara detail. | |
| Laporan Pembelian | Permintaan Pesanan – Simple | Laporan ini menampilkan daftar permintaan pembelian barang atau jasa yang dibuat oleh bagian pembelian (purchasing request) dalam bentuk tampilan sederhana. Laporan ini berguna untuk memantau permintaan pembelian yang diajukan oleh departemen terkait sebelum dibuatkan pesanan pembelian (Purchase Order) ke pemasok. |
| Permintaan Pesanan – Summary | Laporan ini menampilkan ringkasan seluruh permintaan pembelian (purchase request) yang dibuat oleh perusahaan, disajikan dalam bentuk rekap atau rangkuman per dokumen tanpa menampilkan rincian item satu per satu. Cocok digunakan untuk melihat jumlah total permintaan pembelian berdasarkan periode, peminta, atau departemen secara cepat. |
|
| Permintaan Penawaran Harga – Ringkas | Laporan ini menampilkan daftar permintaan penawaran harga (Request for Quotation / RFQ) yang telah dibuat oleh bagian pembelian kepada calon pemasok, dalam bentuk tampilan ringkas (simple summary). Laporan ini digunakan untuk memantau proses permintaan harga dan penawaran dari pemasok sebelum dibuatkan pesanan pembelian (Purchase Order). |
|
| Permintaan Penawaran Harga – Rangkuman | Laporan ini menampilkan rekapitulasi permintaan penawaran harga (Request for Quotation / RFQ) yang telah dibuat kepada calon pemasok, disajikan dalam bentuk rangkuman per dokumen atau per pemasok tanpa menampilkan rincian item secara detail. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran umum tentang aktivitas permintaan harga yang telah dilakukan dalam periode tertentu. |
|
| Permintaan Penawaran Harga – Detail | Laporan ini menampilkan rincian lengkap dari setiap dokumen permintaan penawaran harga (Request for Quotation / RFQ) yang dikirim kepada pemasok. Laporan disajikan secara terperinci per item barang atau jasa, sehingga memudahkan tim pembelian dalam melakukan analisis dan perbandingan harga antar pemasok. |
|
| Pesanan Pembelian – Ringkas | Laporan ini menampilkan daftar pesanan pembelian (Purchase Order / PO) yang telah dibuat kepada pemasok, dalam bentuk tampilan ringkas per dokumen. Laporan ini digunakan untuk memantau pesanan yang sudah dikirim ke vendor, termasuk status pemenuhan barang dan nilai pembeliannya. |
|
| Pesanan Pembelian – Rangkuman | Laporan ini menampilkan rekapitulasi seluruh pesanan pembelian (Purchase Order / PO) yang telah dibuat kepada pemasok, disajikan dalam bentuk rangkuman per dokumen atau per pemasok, tanpa menampilkan rincian item barang. Laporan ini cocok digunakan untuk melihat total nilai pesanan, status, dan ringkasan aktivitas pembelian dalam satu periode tertentu. |
|
| Pesanan Pembelian – Detail | Laporan ini menampilkan rincian lengkap dari setiap dokumen Pesanan Pembelian (Purchase Order / PO) yang dibuat kepada pemasok. Laporan disajikan secara terperinci per item barang atau jasa, sehingga memudahkan tim pembelian dan gudang dalam memantau status, jumlah, dan harga barang yang dipesan. |
|
| Status Penerimaan Pesanan Pembelian – Detail | Laporan ini menampilkan rincian status penerimaan barang atau jasa berdasarkan setiap Pesanan Pembelian (Purchase Order / PO) yang telah dibuat. Laporan ini disajikan secara detail per item barang, sehingga pengguna dapat mengetahui sejauh mana pesanan telah dipenuhi oleh pemasok — apakah sudah diterima seluruhnya, sebagian, atau belum sama sekali. |
|
| Faktur Pembelian – Ringkas | Laporan ini menampilkan daftar faktur pembelian (Purchase Invoice) yang telah diterbitkan oleh pemasok dan dicatat dalam sistem, dalam bentuk tampilan ringkas per dokumen. Laporan ini berfungsi untuk memberikan gambaran cepat mengenai transaksi pembelian yang sudah difakturkan, termasuk informasi nilai total dan status pembayaran. |
|
| Faktur Pembelian – Rangkuman | Laporan ini menampilkan rekapitulasi seluruh faktur pembelian (Purchase Invoice) yang telah diterbitkan oleh pemasok dan dicatat di sistem, dalam bentuk rangkuman per dokumen atau per pemasok tanpa menampilkan rincian item barang. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai total nilai pembelian dan status pembayaran dalam periode tertentu. |
|
| Faktur Pembelian – Detail | ||
| Faktur Pembelian – Dengan Pembelian Masuk | ||
| Pajak Faktur Pembelian | ||
| Retur Pembelian – Ringkas | ||
| Retur Pembelian – Rangkuman | ||
| Retur Pembelian – Detail | ||
| Laporan Utang | Umur Utang | |
| Rincian Utang Usaha | ||
| Mutasi Utang | ||
| Pembayaran Utang Usaha | ||
| Analisa Pembayaran Utang | ||
| Laporan Pengiriman Pembelian | Pembelian Masuk – Simple | |
| Pembelian Masuk – Summary | ||
| Pembelian Masuk – Detail | ||
| Status Penerimaan Item Barang Pembelian |
Zahir Manufacturing All Features
| Modul | Fitur | Deskripsi |
|---|---|---|
| Data-Data | Data Produk | Fungsi Data Produk di Zahir ERP Dalam sistem Zahir ERP, Data Produk adalah fondasi dari seluruh aktivitas bisnis yang berkaitan dengan barang dan jasa. Semua proses — mulai dari pembelian, penjualan, hingga produksi — akan mengacu pada data produk ini. Karena itu, pengisian dan pengelolaan data produk yang benar menjadi langkah penting agar seluruh sistem berjalan akurat dan efisien. 1️⃣ Sebagai Data Induk Barang (Master Data) Data Produk berfungsi sebagai pusat informasi utama setiap barang atau jasa yang digunakan perusahaan. Di dalamnya, Anda bisa menyimpan berbagai informasi penting seperti: – Kode dan nama produk – Satuan pengukuran (misal: pcs, kg, liter) – Harga jual standar dan harga pokok pembelian – Kategori atau jenis produk – Pajak yang berlaku (PPN, PPh, dsb) – Informasi ini menjadi acuan otomatis setiap kali Anda membuat transaksi di modul lain, seperti Penjualan, Pembelian, atau Produksi. – Fungsi Lot Number untuk kontrol expired date dan tanggal produksi – Fungsi Serial Number untuk kontrol Nomer seri persediaan yang unik – Fungsi Group barang – Fungsi Price Histori – Fungsi Print Label – Fungsi Recalculate – Fungsi Multi Price – Fungsi Multi Discount 2️⃣ Mengelola Stok dan Persediaan – Setiap pergerakan stok di gudang akan tercatat otomatis berdasarkan data produk. – Saat Anda membeli barang → stok bertambah – Saat menjual atau memproduksi → stok berkurang – Saat retur atau transfer antar gudang → stok disesuaikan Dengan sistem ini, Anda tidak perlu menghitung stok secara manual. Zahir ERP akan memperbarui jumlah dan nilai persediaan secara real-time, lengkap dengan laporan seperti kartu stok dan nilai persediaan per gudang. 3️⃣ Menentukan Harga dan Keuntungan Zahir ERP memungkinkan Anda mencatat harga jual, harga pokok (HPP), dan margin laba langsung dari data produk. Dengan begitu, sistem dapat otomatis menghitung: – Laba kotor per produk – Harga jual rata-rata – Analisa profitabilitas (produk mana yang paling menguntungkan atau justru merugikan) – Fitur ini sangat membantu pemilik bisnis untuk membuat keputusan harga yang lebih strategis. 4️⃣ Pengelompokan & Analisis Produk Anda dapat mengelompokkan produk berdasarkan kategori, subkategori, atau departemen. Fungsinya antara lain: – Menyusun laporan penjualan per kategori – Mendeteksi produk fast moving atau slow moving – Membantu pengendalian stok dan strategi pembelian – Dengan pengelompokan yang rapi, analisa performa produk jadi lebih mudah dan cepat. 5️⃣ Terintegrasi ke Semua Modul Data produk tidak berdiri sendiri. Ia terhubung langsung dengan modul lain di Zahir ERP seperti: – Pembelian & Penjualan – produk otomatis muncul saat transaksi – Gudang – stok dan lokasi penyimpanan ter-update otomatis – Produksi (MRP) – bahan baku dan produk jadi direferensikan dari data produk – Akuntansi – jurnal otomatis dibuat ke akun HPP, persediaan, dan penjualan – Integrasi ini memastikan tidak ada data yang dobel dan semua laporan keuangan tetap konsisten. 6️⃣ Sumber Utama Laporan & Analitik Seluruh laporan inventori dan penjualan bersumber dari data produk. Beberapa contoh laporan yang dihasilkan: – Daftar Stok Barang – Nilai Persediaan per Gudang – Penjualan Terlaris – Analisa Margin per Produk – Rekomendasi Reorder Produk – Semua laporan ini membantu Anda mengambil keputusan bisnis berbasis data, bukan perkiraan. 💡 Kesimpulan Singkatnya, Data Produk di Zahir ERP adalah jantung sistem persediaan dan transaksi bisnis Anda. Dengan mengelola data produk secara lengkap dan akurat sejak awal, seluruh proses bisnis — mulai dari pembelian, produksi, hingga laporan keuangan — akan berjalan lebih cepat, efisien, dan bebas dari kesalahan. |
| Satuan Pengukuran | Fungsi Satuan Pengukuran di Zahir ERP: Dalam dunia bisnis, satu produk bisa dijual, dibeli, atau diproduksi dalam berbagai bentuk ukuran — misalnya botol, dus, karton, kilogram, atau liter. Agar sistem bisa mencatat semua transaksi dengan konsisten dan akurat, Zahir ERP menyediakan fitur Satuan Pengukuran (Unit of Measure). Fitur ini berperan penting untuk memastikan bahwa setiap transaksi — baik pembelian, penjualan, maupun produksi — menggunakan ukuran yang sama dan dapat dikonversi dengan tepat. 1️⃣ Sebagai Acuan Ukuran Dasar Produk Setiap produk di Zahir ERP harus memiliki satuan pengukuran utama. Misalnya: Produk: Air Mineral 600 ml Satuan dasar: botol Satuan dasar ini akan menjadi referensi utama sistem untuk menghitung stok, harga jual, HPP, dan nilai persediaan. Dengan satuan dasar yang konsisten, Anda tidak akan kebingungan saat membuat laporan atau menghitung persediaan. 2️⃣ Mendukung Konversi Satuan (Multi Unit) Sering kali, satu produk digunakan dalam lebih dari satu satuan, misalnya: Beli dalam karton Simpan di gudang dalam botol Jual dalam dus Zahir ERP memungkinkan Anda mendefinisikan rasio konversi antar satuan — misalnya: 1 karton = 12 botol Dengan begitu, sistem akan otomatis menghitung jumlah stok dan nilai persediaan secara akurat meskipun transaksi dilakukan dalam satuan yang berbeda. Contoh: Jika Anda membeli 10 karton (1 karton = 12 botol), maka stok otomatis bertambah 120 botol di sistem. 3️⃣ Menjamin Akurasi Stok dan Nilai Persediaan Tanpa satuan pengukuran yang terdefinisi dengan baik, data stok bisa salah hitung. Fitur ini memastikan bahwa semua proses — pembelian, penjualan, retur, hingga produksi — menggunakan acuan ukuran yang seragam, sehingga: Jumlah stok tetap akurat Nilai persediaan di laporan keuangan sesuai kenyataan Tidak ada selisih stok akibat perbedaan satuan 4️⃣ Mempermudah Analisis dan Pelaporan Dengan adanya satuan pengukuran yang jelas, laporan seperti: Kartu Stok Barang Pergerakan Persediaan Penjualan per Produk akan tampil dengan satuan yang seragam dan mudah dipahami. Zahir ERP juga dapat menampilkan laporan dalam satuan alternatif bila diperlukan (misalnya dari “botol” ke “karton”), berkat sistem konversinya yang fleksibel. 5️⃣ Mendukung Modul Produksi (MRP) Dalam modul Manufaktur atau MRP, satuan pengukuran sangat penting untuk: – Menentukan kebutuhan bahan baku (misalnya: 2 kg tepung per 1 dus produk jadi) – Menghitung efisiensi penggunaan bahan – Memonitor hasil produksi dalam satuan berbeda (contoh: produksi dihitung dalam unit, bahan baku dalam kilogram) – Sistem otomatis mengonversi antar satuan sesuai formula yang telah Anda tetapkan. Kesimpulan Fitur Satuan Pengukuran di Zahir ERP berfungsi untuk: ✅ Menetapkan ukuran dasar setiap produk ✅ Mengatur konversi antar satuan (multi unit) ✅ Menjamin akurasi stok dan nilai persediaan ✅ Mempermudah analisis dan laporan ✅ Mendukung proses produksi dengan satuan bahan baku berbeda Dengan mengatur satuan pengukuran sejak awal, Anda bisa menghindari selisih stok, kesalahan harga, dan laporan yang tidak konsisten — sehingga seluruh proses bisnis berjalan lebih efisien dan akurat. |
|
| Data Gudang | Fungsi Data Gudang di Zahir ERP: Dalam bisnis yang memiliki banyak lokasi penyimpanan barang — seperti toko cabang, pabrik, atau gudang distribusi — penting untuk tahu di mana stok berada, berapa jumlahnya, dan kapan keluar-masuknya barang. Fitur ini membantu perusahaan mengatur, memantau, dan mengendalikan persediaan di setiap lokasi secara terpisah, namun tetap terintegrasi dalam satu sistem utama. 1️⃣ Sebagai Identitas Lokasi Penyimpanan Setiap kali Anda menambahkan transaksi pembelian, penjualan, produksi, atau transfer stok, sistem akan selalu meminta Anda memilih lokasi gudang. Data ini digunakan untuk: – Menentukan di gudang mana stok bertambah atau berkurang – Membedakan stok antar cabang atau lokasi penyimpanan – Memastikan laporan persediaan sesuai dengan posisi fisiknya Contoh: Anda memiliki 3 gudang: Gudang Utama, Gudang Cabang Surabaya, dan Gudang Produksi. Ketika Anda menerima barang di Surabaya, sistem otomatis menambah stok hanya di gudang tersebut — bukan di gudang lain. 2️⃣ Mengelola Stok Multi-Gudang Zahir ERP mendukung multi warehouse management, artinya Anda bisa menyimpan dan melacak stok di beberapa lokasi sekaligus. Beberapa manfaatnya: – Memantau persediaan tiap cabang/gudang secara terpisah – Melakukan transfer antar gudang dengan mudah – Mencegah kekurangan stok di satu lokasi dan kelebihan di lokasi lain – Mengoptimalkan distribusi barang Dengan begitu, keputusan seperti kapan harus restock atau memindahkan barang bisa diambil berdasarkan data real-time. 3️⃣ Menjamin Akurasi Laporan Persediaan – Setiap transaksi yang melibatkan stok akan selalu mencatat gudang sumber dan tujuan, sehingga laporan seperti berikut menjadi akurat: – Nilai persediaan per gudang – Kartu stok per gudang – Laporan mutasi barang antar gudang – Perbandingan stok fisik vs sistem – Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang harus melakukan audit persediaan atau laporan keuangan yang memisahkan per lokasi. 4️⃣ Mendukung Proses Produksi dan Distribusi – Dalam perusahaan manufaktur, fitur gudang berperan penting untuk: – Menentukan lokasi bahan baku (misalnya “Gudang Bahan Baku”) – Menyimpan hasil produksi (misalnya “Gudang Barang Jadi”) – Mengatur alur produksi: bahan baku keluar dari gudang A → diproses → hasil masuk ke gudang B – Sedangkan di bisnis distribusi atau ritel, data gudang membantu mengatur pengiriman barang sesuai lokasi terdekat pelanggan, mempercepat layanan, dan mengurangi biaya logistik. 5️⃣ Integrasi Otomatis dengan Modul Lain – Data Gudang di Zahir ERP terintegrasi penuh dengan modul: – Pembelian: barang masuk ke gudang yang ditentukan – Penjualan: barang keluar dari gudang terkait – Produksi: bahan baku dan hasil produksi ter-update otomatis – Akuntansi: sistem mencatat nilai persediaan per gudang di laporan keuangan – Artinya, setiap aktivitas yang Anda lakukan di sistem ERP akan langsung memperbarui data stok dan nilai persediaan sesuai lokasi. Kesimpulan Fitur Data Gudang di Zahir ERP berfungsi untuk: ✅ Menentukan lokasi penyimpanan barang secara spesifik ✅ Mengelola stok di beberapa gudang atau cabang ✅ Memastikan akurasi laporan persediaan dan audit ✅ Mendukung proses produksi dan distribusi barang ✅ Terintegrasi otomatis dengan seluruh modul transaksi Dengan mengatur Data Gudang dengan benar sejak awal, Anda dapat memantau stok secara real-time, menghindari selisih persediaan, dan mempercepat proses logistik antar lokasi. |
|
| Data Departemen | Fungsi Data Departemen di Zahir ERP: Dalam sebuah perusahaan, setiap aktivitas keuangan dan operasional biasanya melibatkan lebih dari satu departemen — misalnya bagian Penjualan, Produksi, Keuangan, HRD, atau Gudang. Agar setiap transaksi bisa dianalisis berdasarkan unit kerja yang bertanggung jawab, Zahir ERP menyediakan fitur Data Departemen. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melacak, mengelompokkan, dan menganalisis transaksi keuangan berdasarkan departemen, sehingga manajemen bisa melihat kinerja tiap unit secara lebih jelas dan terukur. 1️⃣ Sebagai Pengelompokan Aktivitas dan Tanggung Jawab Data Departemen berfungsi sebagai penanda asal atau tanggung jawab transaksi. Contohnya: Pembelian bahan baku → Departemen Produksi Biaya iklan → Departemen Marketing Pembayaran gaji → Departemen HRD Dengan cara ini, setiap transaksi dalam sistem ERP memiliki identitas departemen yang jelas, sehingga Anda tahu siapa yang menggunakan, mengeluarkan, atau menghasilkan uang dalam bisnis. 2️⃣ Membantu Analisis Keuangan per Departemen Zahir ERP dapat menghasilkan laporan keuangan yang terpisah atau tersegmentasi per departemen, seperti: – Laporan Laba Rugi per Departemen – Laporan Biaya Operasional per Departemen – Laporan Pendapatan dan Pengeluaran per Departemen Contoh: Departemen Produksi mungkin menghasilkan biaya terbesar, sementara Departemen Penjualan menghasilkan pendapatan terbesar. Dengan laporan seperti ini, manajemen bisa menilai efisiensi dan profitabilitas tiap unit kerja. 3️⃣ Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial – Dengan adanya data departemen, manajemen dapat: – Mengidentifikasi departemen yang boros atau efisien – Menentukan anggaran (budgeting) berdasarkan kebutuhan aktual – Membandingkan kinerja antar departemen secara periodik – Mengambil keputusan alokasi sumber daya dengan lebih tepat – Hasilnya: perusahaan bisa lebih cepat beradaptasi dan mengoptimalkan strategi operasional. 4️⃣ Integrasi Otomatis ke Modul Transaksi dan Akuntansi Setiap transaksi di Zahir ERP — baik di modul Penjualan, Pembelian, Produksi, maupun Jurnal Umum — bisa dikaitkan dengan departemen tertentu. Sistem akan otomatis: – Mencatat jurnal keuangan yang terhubung dengan kode departemen – Mengelompokkan data laporan keuangan berdasarkan departemen – Menyediakan filter departemen di setiap laporan – Dengan demikian, data akuntansi menjadi lebih rapi, transparan, dan siap untuk analisa mendalam. 5️⃣ Mendukung Analisis Multi-Dimensi (Department + Project + Account) Kelebihan lain dari Zahir ERP adalah kemampuannya melakukan analisis lintas dimensi. Anda bisa memadukan data departemen, proyek, dan akun keuangan dalam satu laporan, misalnya: “Berapa biaya listrik yang dikeluarkan Departemen Produksi untuk Proyek A bulan ini?” Fitur ini membantu manajemen melihat performa keuangan secara lebih detail dan terarah. Kesimpulan Fitur Data Departemen di Zahir ERP berfungsi untuk: ✅ Menandai setiap transaksi berdasarkan unit kerja yang bertanggung jawab ✅ Menyusun laporan keuangan per departemen ✅ Membantu analisis efisiensi dan profitabilitas tiap unit ✅ Mempermudah budgeting dan pengendalian biaya ✅ Mendukung analisis lintas dimensi (department, project, account) Dengan memanfaatkan Data Departemen secara konsisten, Anda dapat melihat gambaran kinerja tiap bagian perusahaan secara akurat, transparan, dan berbasis data. |
|
| Data Proyek | Fungsi Data Proyek di Zahir ERP Dalam banyak jenis bisnis — baik jasa, konstruksi, manufaktur, maupun distribusi — kegiatan operasional sering kali berjalan dalam bentuk proyek: ada anggaran, waktu, tim, dan target hasil yang spesifik. Untuk membantu perusahaan mencatat dan memantau semua aktivitas yang terkait dengan proyek secara akurat, Zahir ERP menyediakan fitur Data Proyek (Project Data). Fitur ini memungkinkan Anda melacak pemasukan, pengeluaran, dan laba rugi berdasarkan proyek tertentu, sehingga manajemen dapat mengetahui performa setiap proyek secara detail. 1️⃣ Sebagai Identitas dan Pusat Aktivitas Proyek Setiap proyek di Zahir ERP memiliki data master tersendiri — seperti nama proyek, kode proyek, deskripsi, periode pelaksanaan, dan penanggung jawab. Data ini berfungsi sebagai identitas unik untuk setiap kegiatan bisnis yang ingin dipantau secara terpisah. Misalnya: – Proyek Pembangunan Gedung A – Proyek Implementasi Software Zahir ERP – Proyek Produksi Pesanan Khusus Semua transaksi keuangan yang terkait (pembelian, penjualan, biaya, atau pendapatan) dapat dikaitkan langsung ke proyek tersebut. 2️⃣ Melacak Transaksi per Proyek Zahir ERP memungkinkan setiap transaksi diberi label proyek, baik di modul: – Penjualan – Pembelian – Pengeluaran kas – Produksi – Jurnal umum Dengan begitu, setiap uang masuk dan keluar bisa diketahui asal dan tujuan proyeknya. Contoh: – Biaya bahan bangunan dicatat ke Proyek Gedung A – Penjualan jasa konsultasi dicatat ke Proyek Pelatihan Zahir – Hasilnya: sistem bisa menghitung pendapatan, biaya, dan laba bersih per proyek secara otomatis. 3️⃣ Mengontrol Anggaran dan Realisasi Proyek Data Proyek juga berfungsi sebagai dasar pengendalian anggaran (budget control). Anda dapat: – Menetapkan estimasi biaya awal per proyek – Mencatat realisasi biaya dan pendapatan – Membandingkan antara budget vs actual – Dengan fitur ini, perusahaan bisa segera mendeteksi proyek yang mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) atau keterlambatan dari jadwal. 4️⃣ Menyediakan Laporan Keuangan Berdasarkan Proyek Zahir ERP mampu menampilkan berbagai laporan keuangan yang dipisahkan per proyek, seperti: – Laporan Laba Rugi per Proyek – Laporan Pengeluaran dan Pendapatan per Proyek – Rekapitulasi Proyek yang Sedang Berjalan – Laporan Proyek Selesai (beserta margin keuntungannya) – Laporan-laporan ini membantu manajemen dalam evaluasi kinerja proyek dan pengambilan keputusan investasi ke depan. 5️⃣ Integrasi dengan Modul Lain Data Proyek terhubung langsung dengan modul: – Penjualan & Pembelian: transaksi dikaitkan dengan proyek terkait – Produksi: bahan baku dan hasil produksi bisa dikelompokkan per proyek – Akuntansi: jurnal keuangan otomatis menampilkan referensi proyek – Departemen: analisa bisa digabungkan per proyek dan departemen Dengan integrasi ini, Anda tidak perlu membuat sistem pencatatan terpisah — semua aktivitas proyek langsung tersinkronisasi di satu database ERP. 6️⃣ Analisis Multi-Dimensi Kelebihan Zahir ERP adalah kemampuannya melakukan analisa lintas dimensi, misalnya: “Berapa total biaya yang dikeluarkan Departemen Produksi untuk Proyek XYZ bulan ini?” Atau: “Proyek mana yang memberikan margin laba terbesar dalam kuartal ini?” Analisis seperti ini membantu Anda menilai efektivitas setiap proyek dan menentukan prioritas bisnis berikutnya. Kesimpulan Fitur Data Proyek di Zahir ERP berfungsi untuk: ✅ Mengidentifikasi dan mengelola setiap kegiatan proyek secara terpisah ✅ Mencatat transaksi keuangan berdasarkan proyek ✅ Membandingkan anggaran dan realisasi proyek ✅ Menyusun laporan laba rugi per proyek ✅ Mengintegrasikan data proyek dengan modul lain (akuntansi, pembelian, penjualan, produksi) ✅ Mendukung analisa lintas dimensi (proyek, departemen, akun) Dengan mengatur Data Proyek secara konsisten, Anda dapat memantau performa keuangan tiap proyek secara real-time, mencegah kebocoran biaya, dan memastikan setiap proyek berjalan sesuai target. |
|
| Data Mata Uang | fitur ini untuk mencatat data mata uang baik mata uang lokal/rupiah atau mata uang asing yang nantinya data mata uang ini untuk mendukung transaksi menggunakan mata uang Rupiah dan mata uang asing. dengan fitur ini akan secara otomatis menghitung dan membentuk revaluasi mata uang asing. untuk kursnya secara otomatis update mengikuti kurs bank indonesia, menteri keuangan, open exchange rate, dan custom | |
| Fase Produksi | Modul ini berfungsi untuk menyiapkan tahapan dalam pengerjaan produksi sesuai kebutuhan proses dalam BOM | |
| Formula | Formula produksi berfungsi sebagai acuan setiap kali perusahaan melakukan proses produksi. Dengan formula ini, sistem otomatis akan tahu berapa jumlah bahan yang harus dikeluarkan dari gudang dan barang jadi yang akan dihasilkan. Fungsi utama Formula Produksi di Zahir: – Menentukan daftar bahan baku, bahan penolong, dan jumlahnya untuk memproduksi barang jadi. – Menstandarisasi proses produksi sehingga lebih konsisten. – Memudahkan pencatatan produksi berulang tanpa input manual berulang. – Menghitung perkiraan biaya produksi per unit produk. – Mengurangi risiko salah input bahan saat produksi. – Menjadi dasar perhitungan kebutuhan bahan (material planning). |
|
| Daftar Bahan | ||
| Mesin | Master Mesin dalam zahir MRP adalah data induk (master data) yang berisi informasi detail setiap mesin atau peralatan produksi yang digunakan di pabrik. Tujuannya adalah agar sistem Zahir MRP bisa: – mengatur penjadwalan kerja mesin, – menghitung kapasitas produksi, – mencatat waktu dan efisiensi kerja mesin, – serta memonitor downtime atau kerusakan yang memengaruhi proses produksi. Singkatnya: Master Mesin = database semua mesin yang terlibat dalam proses produksi. 🧾 Fungsi Utama Master Mesin dalam Zahir MRP 1. Sebagai Dasar Penjadwalan Produksi (Scheduling) MRP akan tahu kapasitas produksi berdasarkan mesin yang tersedia Dengan data ini, sistem bisa menentukan urutan kerja, waktu mulai, dan waktu selesai setiap order produksi. 2. Menghitung Kapasitas dan Efisiensi Produksi Master Mesin mencatat: – Waktu kerja mesin per shift (jam kerja) – Kapasitas output per jam atau per batch Dengan ini, Zahir MRP bisa menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 batch order. 3. Pencatatan Downtime dan Masalah Mesin Setiap kali mesin mengalami gangguan (misal rusak, maintenance, atau setup lama), operator bisa mencatatnya di sistem. Masalah ini biasanya dikaitkan dengan Master Masalah Produksi. Hasilnya bisa dimonitor lewat laporan: Total downtime per mesin Persentase waktu idle vs waktu aktif Frekuensi gangguan per bulan Tujuan: manajemen bisa tahu mesin mana yang paling sering bermasalah dan butuh perawatan. |
|
| Garis Produksi | Modul ini untuk mengetahui garis produksi Fungsi Utama Garis Produksi Mengatur Alur Kerja Produksi Garis produksi memastikan setiap tahapan kerja berjalan berurutan — mulai dari penerimaan bahan baku, proses perakitan/pengolahan, hingga pengepakan. Dengan urutan yang jelas, waktu tunggu antarproses bisa diminimalkan. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Setiap pekerja atau mesin hanya fokus pada satu tahapan tertentu. Hal ini membuat proses menjadi lebih cepat dan efisien karena ada spesialisasi tugas. Menjamin Kualitas yang Konsisten Karena setiap langkah dilakukan dengan urutan dan standar yang sama, hasil produk menjadi lebih seragam. Jika terjadi kesalahan, bisa cepat dilacak di tahap tertentu dalam line tersebut. Memudahkan Pengawasan dan Kontrol Supervisor atau sistem ERP (seperti Zahir MRP) dapat memantau status produksi di setiap titik — misalnya jumlah barang dalam proses, bottleneck, atau downtime mesin. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Garis produksi membantu mengatur alokasi tenaga kerja, mesin, dan bahan baku agar tidak ada yang idle atau menumpuk di satu titik. |
|
| Kelompok Produksi | Istilah “Kelompok Produksi” dalam konteks MRP (Material Requirements Planning) — termasuk di sistem seperti Zahir MRP — mengacu pada pengelompokan aktivitas, lini, atau unit kerja produksi yang memiliki fungsi, sumber daya, atau jenis pekerjaan yang sejenis. Pengertian Kelompok Produksi Kelompok Produksi adalah kategori atau klasifikasi bagian produksi yang digunakan untuk: – Mengorganisir proses kerja di pabrik, – Mengelompokkan mesin, operator, atau area kerja dengan jenis pekerjaan yang sama, – Memudahkan perencanaan kapasitas, jadwal kerja, dan pelacakan biaya produksi. Kelompok Produksi = pengelompokan lini atau workstation berdasarkan kesamaan fungsi dalam proses produksi. Fungsi Kelompok Produksi dalam Sistem Zahir MRP Dalam Zahir MRP, Kelompok Produksi punya peran penting di modul Perencanaan Produksi (Production Planning) dan Pelaksanaan Produksi (Shop Floor Control): Perencanaan Kapasitas Produksi (Capacity Planning) Setiap kelompok produksi punya kapasitas kerja tersendiri (misalnya jam kerja per hari, jumlah mesin, atau jumlah operator). ➜ Zahir MRP menghitung apakah kapasitas cukup untuk memenuhi jadwal produksi. Penjadwalan Produksi (Scheduling) Zahir MRP bisa menjadwalkan kapan dan di kelompok mana sebuah order produksi akan dikerjakan. ➜ Misalnya: “Order A” dikerjakan di Kelompok Produksi Pencampuran hari Senin, lanjut ke Kelompok Pengemasan hari Selasa. Pelacakan Kinerja dan Biaya Produksi (Costing & Monitoring) Biaya bahan, tenaga kerja, dan waktu kerja bisa dicatat per kelompok produksi. ➜ Ini membantu analisa efisiensi: kelompok mana paling produktif atau paling banyak downtime. Manfaat Praktis di Lapangan – Produksi jadi lebih terukur dan terkontrol per area kerja – Manajemen bisa tahu bottleneck terjadi di kelompok mana – Membantu perencanaan lembur atau tambahan shift – Memudahkan analisis efisiensi biaya dan waktu |
|
| Pabrik | modul ini berfungsi untuk mencatat lokasi Pabrik | |
| Masalah Produksi | Master Masalah Produksi adalah data induk (master data) yang berisi daftar jenis-jenis masalah atau kendala yang bisa terjadi di proses produksi. Fungsinya adalah sebagai referensi standar untuk mencatat, menganalisis, dan memonitor gangguan yang terjadi di lini produksi. Dengan kata lain: “Master Masalah Produksi” adalah daftar penyebab gangguan produksi yang sudah didefinisikan sebelumnya agar semua laporan masalah bisa dicatat seragam dan bisa dianalisis secara sistematis. Fungsi Utama Master Masalah Produksi dalam MRP 1. Menstandarkan Pencatatan Masalah Tanpa master, operator bisa menulis masalah secara bebas — “mesin rusak”, “bahan habis”, “kelistrikan”, dll — dan hasilnya tidak konsisten. Dengan master masalah produksi, semua gangguan dicatat dengan kode dan kategori resmi, contohnya: Kode Nama Masalah Kategori MP001 Mesin macet Mekanis MP002 Bahan baku tidak tersedia Material MP003 Tenaga kerja tidak hadir SDM MP004 Listrik padam Utilitas MP005 Kesalahan setup mesin Proses Jadi, semua laporan gangguan akan mengacu pada daftar ini agar mudah ditelusuri. 2. Memudahkan Analisis Akar Masalah (Root Cause Analysis) MRP bisa menghasilkan laporan: – Berapa kali masalah jenis “Mesin Rusak” terjadi bulan ini, – Kelompok produksi mana yang paling sering bermasalah, – Berapa total downtime akibat masalah tertentu, – Tren masalah dari waktu ke waktu. Tujuannya agar manajemen bisa tahu: Masalah terbesar ada di mana — SDM, bahan, atau mesin? 3. Menjadi Dasar Preventive Action (Perbaikan & Pencegahan) Setelah data masalah terkumpul dari waktu ke waktu, kamu bisa: – Membuat rencana perawatan mesin (maintenance schedule), – Memperbaiki sistem pengadaan bahan baku, – Memberikan pelatihan tambahan ke operator, – Menetapkan KPI efisiensi produksi. Dengan begitu, Zahir MRP bukan cuma jadi alat pencatat, tapi juga alat continuous improvement. 4. Terhubung dengan Modul Produksi Harian Biasanya di sistem MRP seperti Zahir: Saat operator input laporan hasil produksi → ada kolom “Masalah Produksi”. Di situ, user tinggal pilih dari daftar master masalah (drop-down). Sistem otomatis menyimpan jenis masalah + lama waktu downtime. Contoh proses: Produksi batch 10.000 pcs terhenti 2 jam karena “Mesin macet” → dipilih dari master MP001. Hasilnya akan muncul di Laporan Efisiensi Produksi dan Analisa Downtime. 5. Menjadi Data Induk untuk Pelaporan KPI Produksi MRP bisa membuat laporan seperti: – % downtime per kelompok produksi – % masalah mesin vs bahan baku – Rata-rata waktu perbaikan per jenis masalah – Rasio waktu produktif vs waktu terhenti Semua laporan ini bergantung pada data master masalah produksi yang rapi dan terstandar. Kesimpulan Singkat Aspek Penjelasan Nama Modul Master Masalah Produksi Tujuan Menstandarkan daftar jenis gangguan/masalah dalam proses produksi Digunakan oleh Operator produksi, supervisor, planner Fungsi utama Klasifikasi masalah, pelacakan downtime, analisa performa produksi Dampak ke bisnis Mempermudah analisa efisiensi dan tindakan perbaikan produksi |
|
| Standart Cost | Master Standard Cost adalah data induk yang menyimpan standar biaya produksi per produk atau per proses, yang digunakan sebagai patokan (benchmark) untuk: menghitung biaya produksi yang direncanakan, dan membandingkannya dengan biaya aktual di lapangan. Sederhananya: “Standard Cost = Biaya seharusnya menurut perencanaan.” “Actual Cost = Biaya sebenarnya yang terjadi di produksi.” Dengan Master Standard Cost, sistem MRP bisa langsung tahu: apakah produksi efisien atau boros, berapa HPP standar, dan di mana terjadi penyimpangan biaya (cost variance). Fungsi Utama Master Standard Cost dalam MRP 1. Menjadi Dasar Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) MRP membutuhkan nilai standar biaya per unit untuk menghitung total biaya produksi. Komponen utamanya biasanya terdiri dari: Komponen Contoh Elemen Sumber Nilai Material Cost bahan baku utama, bahan penolong diambil dari BOM (Bill of Material) Labor Cost upah tenaga kerja langsung per jam/unit dari Master Standard Cost Overhead Cost listrik, air, penyusutan, maintenance dari Master Standard Cost Contoh: Produk “Minuman Teh Botol” Bahan baku: Rp 2.000 Tenaga kerja: Rp 500 Overhead: Rp 300 → Standard Cost total: Rp 2.800 per botol 2. Sebagai Acuan Perbandingan dengan Biaya Aktual Setelah proses produksi berjalan, MRP akan mencatat biaya aktual (real cost). Kemudian sistem bisa menampilkan selisih (variance): Jika aktual > standar → produksi boros / tidak efisien Jika aktual < standar → produksi efisien Contoh laporan variance: Komponen Standard Aktual Selisih Keterangan Material 2.000 2.200 +200 Pemakaian bahan berlebih Tenaga kerja 500 480 -20 Efisiensi waktu kerja Overhead 300 310 +10 Biaya listrik naik 3. Membantu Perencanaan dan Budgeting Produksi Karena setiap produk sudah punya biaya standar per unit, manajemen bisa: – Menghitung budget produksi bulanan atau tahunan, – Menentukan target efisiensi per departemen, – Menetapkan harga jual minimum agar margin tetap sehat. Contoh: Jika rencana produksi 10.000 unit × Rp 2.800 = Rp 28 juta Maka pembelian bahan baku & anggaran tenaga kerja bisa disiapkan lebih akurat. 4. Sebagai Dasar Evaluasi Kinerja Produksi MRP bisa menghasilkan laporan: – Produk mana yang paling sering over-cost, – Kelompok produksi mana yang paling efisien, – Tren perubahan biaya dari waktu ke waktu. Hal ini penting untuk pengambilan keputusan manajerial, misalnya: – Apakah perlu ganti mesin baru yang lebih hemat? – Apakah formula produksi perlu disederhanakan? – Apakah tenaga kerja di lini tertentu perlu pelatihan tambahan? 5. Menjadi Patokan Harga Internal (Transfer Pricing) Bagi perusahaan dengan beberapa divisi produksi (contoh: bagian komponen & bagian perakitan), standard cost juga berfungsi sebagai harga transfer internal antar departemen — agar semua biaya antar proses tercatat objektif dan seragam. Hubungan Master Standard Cost dengan Modul Lain di MRP Modul Hubungan dengan Standard Cost BOM (Bill of Material) Menyediakan data kuantitas bahan yang dikalikan dengan harga standar Work Center / Routing Menyediakan waktu kerja standar yang dikalikan dengan biaya tenaga kerja & overhead Production Order Menggunakan standard cost untuk estimasi biaya sebelum produksi dimulai Costing Report Menampilkan selisih antara standard cost dan actual cost Kesimpulan Singkat Aspek Penjelasan Nama Modul Master Standard Cost Tujuan Menetapkan biaya standar untuk bahan, tenaga kerja, dan overhead Digunakan oleh Tim PPIC, Accounting, dan Manajer Produksi Fungsi Utama Hitung HPP, analisa efisiensi biaya, dasar budgeting & costing Manfaat Produksi lebih terukur, efisiensi bisa dimonitor, dan harga jual bisa ditetapkan akurat |
|
| Variants | Master Varian Produk adalah salah satu fitur penting dalam sistem MRP (Material Requirements Planning) seperti Zahir MRP, terutama untuk industri yang punya produk turunan dengan spesifikasi mirip tapi berbeda sedikit — misalnya rasa, ukuran, warna, kemasan, atau bahan tertentu. Contohnya: Produk utama = “Kaos Polos” Variannya = “Kaos Polos Putih – Size M”, “Kaos Polos Hitam – Size L”, “Kaos Polos Merah – Size XL” Dalam sistem Zahir MRP, varian produk membantu agar kamu tidak perlu membuat master item baru untuk setiap versi kecil dari produk — cukup satu produk induk dengan beberapa varian di bawahnya |
|
| Data Lain | Berisi setingan lebih detail untuk fungsi setup di zahir ERP dan MRP | |
| Persediaan | Permintaan Bahan dan Layanan | MSR (Material Service Request) adalah modul permintaan internal dalam Zahir ERP yang digunakan untuk: “Mengajukan permintaan bahan/material atau jasa dari satu departemen ke departemen lain (biasanya dari Produksi atau Proyek ke Gudang atau Purchasing).” Modul ini bukan transaksi keuangan, tapi dokumen permintaan internal yang menjadi dasar untuk proses pembelian atau pengeluaran barang dari gudang. Fungsi Utama Modul MSR di Zahir ERP 1. Sebagai Dokumen Permintaan Bahan Produksi Departemen produksi atau proyek biasanya membuat MSR ketika mereka membutuhkan material untuk menjalankan pekerjaan atau order produksi. 2. Sebagai Penghubung antara Produksi dan Pembelian Jika stok bahan di gudang tidak mencukupi, maka MSR akan menjadi dasar pembuatan Purchase Request (PR), yang kemudian bisa dilanjutkan menjadi Purchase Order (PO). 3. Sebagai Kontrol Kebutuhan Produksi (Material Planning) – MSR juga membantu tim PPIC dan manajer produksi untuk: – Melihat kapan dan berapa banyak bahan yang dibutuhkan, – Mencegah over request atau double request, – Mengetahui status permintaan: sudah disetujui, sedang dibeli, atau sudah diterima. 4. Memfasilitasi Permintaan Jasa (Service Request) Selain material, modul MSR juga bisa digunakan untuk meminta jasa — misalnya jasa maintenance, service mesin, atau tenaga kontraktor. 5. Sebagai Bagian dari Proses Approval dan Audit Trail MSR biasanya memiliki alur approval (persetujuan) sesuai level otorisasi. Misalnya: – Operator membuat MSR – Supervisor memeriksa – Manager menyetujui Setiap tindakan (buat, ubah, approve, reject) akan tercatat di audit trail sistem Zahir ERP. Hasilnya: tidak ada permintaan bahan yang keluar tanpa otorisasi resmi. 6. Menjadi Dasar Laporan Pengendalian Material – Dengan MSR, manajemen bisa membuat laporan seperti: – Daftar permintaan material per proyek atau departemen, – Jumlah permintaan vs realisasi, Nilai total permintaan per bulan, Analisa waktu pemenuhan permintaan (lead time internal). |
| Penyesuaian Barang | Fungsi Penyesuaian Barang di Zahir MRP: Dalam praktik sehari-hari, stok barang di sistem sering kali tidak selalu sama dengan stok fisik di gudang. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal — seperti kehilangan, kerusakan, kesalahan input, selisih hasil stock opname, atau pembulatan unit saat konversi satuan. Untuk menjaga agar data stok dan nilai persediaan tetap akurat, Zahir ERP menyediakan fitur Penyesuaian Barang (Stock Adjustment). 1️⃣ Menyelaraskan Stok Sistem dengan Stok Fisik Fungsi utama dari Penyesuaian Barang adalah untuk menyamakan jumlah stok di sistem ERP dengan hasil pemeriksaan fisik di gudang. 2️⃣ Mengoreksi Nilai Persediaan Selain jumlah, penyesuaian barang juga dapat digunakan untuk mengoreksi nilai atau harga pokok (cost) dari suatu produk. Hal ini berguna ketika terjadi: – Perbedaan harga pembelian aktual dengan harga tercatat – Penyesuaian akibat retur barang rusak atau expired – Koreksi biaya tambahan seperti ongkir, bea masuk, atau biaya handling Sistem akan otomatis menyesuaikan nilai persediaan dan akun HPP (Harga Pokok Penjualan) di jurnal akuntansi, agar laporan keuangan tetap valid. 3️⃣ Mencegah Selisih dalam Laporan Akuntansi Tanpa penyesuaian barang, laporan seperti Kartu Stok, Nilai Persediaan, atau Laba Rugi bisa menjadi tidak akurat. Fitur ini membantu memastikan bahwa: – Jumlah stok di laporan = stok nyata di gudang – Nilai persediaan di neraca mencerminkan kondisi sebenarnya – Jurnal keuangan otomatis mencatat selisih ke akun yang tepat (misalnya Selisih Persediaan atau Penyesuaian Stok) – Dengan begitu, hasil laporan keuangan tetap akurat dan dapat dipercaya. 4️⃣ Mendukung Proses Audit & Stock Opname Ketika perusahaan melakukan stock opname (perhitungan fisik berkala), hasilnya sering kali menunjukkan perbedaan dengan sistem. Fitur Penyesuaian Barang di Zahir ERP digunakan untuk: – Mencatat hasil koreksi dari stock opname – Menyimpan riwayat perubahan stok (siapa yang melakukan dan kapan dilakukan) – Menjaga transparansi dan jejak audit (audit trail) – Semua aktivitas penyesuaian terekam otomatis dan dapat ditelusuri kapan pun dibutuhkan. 5️⃣ Integrasi dengan Modul Lain Fitur Penyesuaian Barang terhubung dengan: – Modul Gudang → update jumlah stok per gudang – Modul Akuntansi → otomatis buat jurnal penyesuaian persediaan – Laporan Persediaan → stok terbaru langsung ter-update – Produksi (MRP) → mengoreksi bahan baku yang hilang atau rusak – Integrasi ini membuat setiap perubahan stok tetap konsisten di seluruh modul sistem. Kesimpulan Fitur Penyesuaian Barang di Zahir ERP berfungsi untuk: ✅ Menyamakan stok fisik dan stok sistem ✅ Mengoreksi nilai persediaan dan harga pokok ✅ Mencegah selisih laporan persediaan dan keuangan ✅ Mendukung audit dan transparansi stok ✅ Terintegrasi otomatis dengan gudang, akuntansi, dan laporan keuangan Dengan menggunakan fitur ini secara berkala — terutama setelah stock opname — Anda akan memastikan bahwa data persediaan di Zahir MRP selalu akurat, valid, dan siap untuk laporan keuangan yang terpercaya. |
|
| Stock Opname | ||
| Pindah Gudang | ||
| Produksi | ||
| Penyesuaian Biaya | ||
| Formula Produksi | ||
| Konsinyasi Barang Keluar | ||
| Serial dan LOT Masuk | ||
| Penerimaan Barang Tititpan | ||
| Pengiriman Barang Titipan | ||
| Transfer Barang Titipan | ||
| Pemakaian Persediaan | ||
| Inventory Packing List | ||
| Tenaga Kerja | Jadwal Operator | |
| Tenaga Kerja | ||
| Schedule | ||
| Peran Pekerjaan | ||
| Produksi | Rencana Produksi | |
| Order Kerja | ||
| Realisasi Produksi | ||
| Laporan | Laporan Produk |
Coming Soon
Copyright © 2025 PT Zahir Internasional. All rights reserved.